Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Banjarmasin mengklaim telah menciptakan sebanyak 135 orang wirausahawan baru pada priode 2016 ini.
Kedistankan Kota Banjarmasin Doyo Pudjadi, Rabu, mengungkapkan, wirausahawan yang mereka ciptakan itu bergelut di komuditas budidaya jamur, hortikultural, peternakan itik, hasil pertanian, ikan lokal, dan pupuk organik.
"Jumlah total ada sebanyak 135 orang wirausahawan baru di semua komuditas itu di bawah binaan instansi kita," ujarnya.
Dia mengungkapkan, seperti budidaya jamur tiram putih, banyak masyarakat yang menggelutinya, hingga Distankan sampai kerepotan menyediakan bibit atau baglog, media tanam yang telah diinokulaikan dengan bibit jamur.
Hal ini dikarenakan, ujar Doyo, investasi yang dibutuhkan untuk memulai usaha budidaya jamur tiram cukup murah dan bisa dilakukan bertahap.
"Banyak yang sudah panen dan merasakan cukup besarnya keuntungan, hingga memulai kembali usaha budidayanya," kata Doyo.
Sama halnya, tutur dia, budidaya ikan haruan atau gabus, sudah beberapa petani berhasil, sebab ikan jenis sungai rawa ini sangat digemari masyarakat, dan harganya cukup tinggi di pasaran.
"Ini masuk program andalan daerah kita, membudidayakan ikan haruan, sudah ada beberapa kelompok tani di bawah binaan kita," paparnya.
Yang cukup baru ini coba pihaknya kembangkan bersama masyarakat adalah membuat pupuk organik dari eceng gondok atau dikenalnya di sini tanaman ilung yang hidup di sungai.
"Bahannya banyak di sungai daerah kita ini, harus bisa kita manfaatkan dengan baik agar bernilai ekonomi, dan ini ada kelompoknya juga sudah yang mulai mencoba," tuturnya.
Distankan, kata Doyo, selain memberi bantuan dana modal bagi wirausahawan baru, tentunya terus memberikan pula bantuan teknis dan non teknis bagi keberhasilan usaha di komuditas pertanian ini.
"Memang kita tidak bisa dalam hitungan bulan bisa membuat wirausahawan baru ini sukses, makanya akan kita terus dampingi dan bina agar usahanya bisa berjalan lancar," ujarnya.
Doyo menyatakan, instansinya melaksanakan program pencetakan wirausahawan baru ini sesuai visi wali kota yang menarget dapat menciptakan sebanyak 2.500 wirausahawan baru di masa kepemimpinannya hingga 2021.
"Tahun akan datang kita menargetkan 100 wirausahawan baru lagi, ini kometmen kita," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kedistankan Kota Banjarmasin Doyo Pudjadi, Rabu, mengungkapkan, wirausahawan yang mereka ciptakan itu bergelut di komuditas budidaya jamur, hortikultural, peternakan itik, hasil pertanian, ikan lokal, dan pupuk organik.
"Jumlah total ada sebanyak 135 orang wirausahawan baru di semua komuditas itu di bawah binaan instansi kita," ujarnya.
Dia mengungkapkan, seperti budidaya jamur tiram putih, banyak masyarakat yang menggelutinya, hingga Distankan sampai kerepotan menyediakan bibit atau baglog, media tanam yang telah diinokulaikan dengan bibit jamur.
Hal ini dikarenakan, ujar Doyo, investasi yang dibutuhkan untuk memulai usaha budidaya jamur tiram cukup murah dan bisa dilakukan bertahap.
"Banyak yang sudah panen dan merasakan cukup besarnya keuntungan, hingga memulai kembali usaha budidayanya," kata Doyo.
Sama halnya, tutur dia, budidaya ikan haruan atau gabus, sudah beberapa petani berhasil, sebab ikan jenis sungai rawa ini sangat digemari masyarakat, dan harganya cukup tinggi di pasaran.
"Ini masuk program andalan daerah kita, membudidayakan ikan haruan, sudah ada beberapa kelompok tani di bawah binaan kita," paparnya.
Yang cukup baru ini coba pihaknya kembangkan bersama masyarakat adalah membuat pupuk organik dari eceng gondok atau dikenalnya di sini tanaman ilung yang hidup di sungai.
"Bahannya banyak di sungai daerah kita ini, harus bisa kita manfaatkan dengan baik agar bernilai ekonomi, dan ini ada kelompoknya juga sudah yang mulai mencoba," tuturnya.
Distankan, kata Doyo, selain memberi bantuan dana modal bagi wirausahawan baru, tentunya terus memberikan pula bantuan teknis dan non teknis bagi keberhasilan usaha di komuditas pertanian ini.
"Memang kita tidak bisa dalam hitungan bulan bisa membuat wirausahawan baru ini sukses, makanya akan kita terus dampingi dan bina agar usahanya bisa berjalan lancar," ujarnya.
Doyo menyatakan, instansinya melaksanakan program pencetakan wirausahawan baru ini sesuai visi wali kota yang menarget dapat menciptakan sebanyak 2.500 wirausahawan baru di masa kepemimpinannya hingga 2021.
"Tahun akan datang kita menargetkan 100 wirausahawan baru lagi, ini kometmen kita," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016