Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan melaksanakan sosialisasi
akreditasi lembaga pelatihan kerja swasta guna meningkatkan kredibilitas LPK lokal.
Ketua pelaksana kegiatan Rina Katrian menyebutkan sosialisasi ini diikuti 30 LPK tersebar di sejumlah kecamatan dengan tujuan menjamin mutu LPK serta meningkatkan kualitas kompetensi sehingga lulusannya bisa terserap di dunia kerja.
"Kita mengundang ketua komite akreditasi Provinsi Kalsel Hj Wahidah untuk memberikan wawasan peserta terkait akreditasi LPK," jelas Rina di Tabalong, Selasa.
Sosialisasi yang dihadiri Kepala BLK Tabalong Suhartoyo dan jajaran Disnaker setempat dibuka oleh Kadisnaker Tabalong Herwandi.
Dalam arahannya Herwandi menyampaikan sosialisasi ini untuk menyepakati perlunya akreditasi bagi LPK sebagai bentuk pengakuan dan jaminan mutu sebuah lembaga pelatihan kerja.
"Memang perlu waktu dan persiapan untuk bisa memperoleh akreditasi dan melalui kegiatan ini peserta bisa memahami pedoman dan aturan akreditasi," jelas Herwandi.
Lembaga pelatihan kerja ungkapnya sangat membantu dalam menciptakan calon tenaga kerja terampil di 'Bumi Saraba Kawa' ini.
Salah satu peserta dari LPK Mitra Banua Desa Nawin Kecamatan Haruai Aid Rifanor mengharapkan Dinas Tenaga Kerja setempat bisa memberikan pelatihan dan keterampilan di desa sesuai potensi wilayah masing-masing.
"Tabalong punya potensi kayu Sungkai jadi perlu pelatihan keterampilan membuat meubel agar ada nilai tambah bagi warga," usul Aidil.
Karena selama ini Tabalong hanya menjual kayu Sungkai ke kabupaten tetangga tanpa dibuat barang jadi seperti meubel yang harganya bisa lebih tinggi.
Menanggapi usulan tersebut Kadisnaker Tabalong Herwandi mengatakan sebelumnya dalam Musrenbang desa dan kecamatan usulan tersebut sudah disampaikan warga.
"Saya setuju jika kita menjual kayu Sungkai berupa barang jadi atau siap pakai dan BLK perlu menindaklanjuti usulan ini," jelas Herwandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
akreditasi lembaga pelatihan kerja swasta guna meningkatkan kredibilitas LPK lokal.
Ketua pelaksana kegiatan Rina Katrian menyebutkan sosialisasi ini diikuti 30 LPK tersebar di sejumlah kecamatan dengan tujuan menjamin mutu LPK serta meningkatkan kualitas kompetensi sehingga lulusannya bisa terserap di dunia kerja.
"Kita mengundang ketua komite akreditasi Provinsi Kalsel Hj Wahidah untuk memberikan wawasan peserta terkait akreditasi LPK," jelas Rina di Tabalong, Selasa.
Sosialisasi yang dihadiri Kepala BLK Tabalong Suhartoyo dan jajaran Disnaker setempat dibuka oleh Kadisnaker Tabalong Herwandi.
Dalam arahannya Herwandi menyampaikan sosialisasi ini untuk menyepakati perlunya akreditasi bagi LPK sebagai bentuk pengakuan dan jaminan mutu sebuah lembaga pelatihan kerja.
"Memang perlu waktu dan persiapan untuk bisa memperoleh akreditasi dan melalui kegiatan ini peserta bisa memahami pedoman dan aturan akreditasi," jelas Herwandi.
Lembaga pelatihan kerja ungkapnya sangat membantu dalam menciptakan calon tenaga kerja terampil di 'Bumi Saraba Kawa' ini.
Salah satu peserta dari LPK Mitra Banua Desa Nawin Kecamatan Haruai Aid Rifanor mengharapkan Dinas Tenaga Kerja setempat bisa memberikan pelatihan dan keterampilan di desa sesuai potensi wilayah masing-masing.
"Tabalong punya potensi kayu Sungkai jadi perlu pelatihan keterampilan membuat meubel agar ada nilai tambah bagi warga," usul Aidil.
Karena selama ini Tabalong hanya menjual kayu Sungkai ke kabupaten tetangga tanpa dibuat barang jadi seperti meubel yang harganya bisa lebih tinggi.
Menanggapi usulan tersebut Kadisnaker Tabalong Herwandi mengatakan sebelumnya dalam Musrenbang desa dan kecamatan usulan tersebut sudah disampaikan warga.
"Saya setuju jika kita menjual kayu Sungkai berupa barang jadi atau siap pakai dan BLK perlu menindaklanjuti usulan ini," jelas Herwandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023