Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan terus mendorong peningkatan konsumsi pangan melalui program pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) untuk atasi stunting.

“Hal ini kita laksanakan sebagai salah satu upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan mengatasi masalah stunting di Kabupaten Balangan,” kata perwakilan TP PKK Balangan Herlina saat acara demo masak pangan B2SA di Balangan, Selasa.

Herlina menuturkan gerakan sadar konsumsi pangan B2SA, juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan. 

Menurut Herlina adapun dampak dari konsumsi pangan dengan gizi tidak seimbang, yaitu menyebabkan terhambatnya pertumbuhan serta terganggunya produktivitas hidup.

Herlina menuturkan, kelebihan gizi pun juga berakibat tidak baik karena bisa menyebabkan kelebihan berat badan (obesitas) yang bisa memicu penyakit degeneratif.

Sementara itu Dosen Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Magdalena, menjelaskan pentingnya edukasi gizi menu pangan lokal untuk penanggulangan masalah stunting di daerah.

“Tentunya program B2SA ini sangat penting untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari masyarakat, karena untuk menanggulangi masalah stunting yang saat ini terjadi diberbagai daerah,” jelas Magdalena.

Dalam acara tersebut juga langsung dilakukan demo masak dapur pangan B2SA oleh Chef Agus Sasirangan dengan menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT), menu utama dan kudapan.

Diketahui, kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bendahara TP PKK Kabupaten Balangan Herlina Nasa'i dan dihadiri Ketua TP PKK kecamatan, Ketua TP PKK desa dan kader pangan desa lokus stunting, serta narasumber ahli gizi Magdalena dan Chef Agus Sasirangan.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023