Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 150 orang warga perantauan dipastikan diundang dalam gelar Kongres Budaya Banjar (KBB) IV yang rencananya akan dihelat 12-14 Agustus ini di Kota Banjarmasin.

Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Provinsi Kalimantan Selatan Mujiyat SP, Jumat, mengungkapkan, Kongres Budaya Banjar yang dihelat setiap tiga tahun mengundang warga Banjar yang ada diperantauan di seluruh nusantara dan luar negeri.

"Ada sebanyak 150 undangan yang kita sudah sebar kepada kerukunan babuhan Banjar di daerah perantauan, termasuk yang ada di luar negeri seperti di Malaysia, Singapura, Vitnam, Thailand, dan lainnya," tuturnya.

Menurut dia, Kongres Budaya Banjar (KBB) IV yang diselenggarakan tahun 2016 ini mengambil tema "Menguatkan budaya Banjar" di mana anggaran kegiatannya dibiayai APBD sebesar Rp500 juta.

"Jadi sebagian undangan warga Banjar yang di luar itu kita beri biaya untuk trasportasi, utamanya para ketua Kerukuran Babuhan Banjar di perantauan," ujarnya.

Mereka ini penting dihadirkan, ucap Mujiyat, karena budaya Banjar harus bisa terus lestari dibawa orang Banjar walaupun sudah keluar tanah kelahiran atau leluhurnya ini.

"Selain itu bertukar pikiran agar bagaimana kebudayaan Banjar ini terus bisa lestari dan diwariskan generasi kegenerasi," paparnya.

Mujiyat juga memastikan, para tokoh dan seniman di daerah Kalimantan Selatan ini juga akan diundang, sehingga silaturrahmi dapat terjalin erat diantara warga Banjar hingga keperantauan, untuk bisa mempererat kometmen bersama menjaga warisan budaya dari nenek moyang ini.

Kegiatan ini pula, kata Mujiat, untuk memeriahkan Hari Jadi (Harjad) Provinsi Kalimantan Selatan yang ke-66 jatuh pada 14 Agustus 2016, di mana berbagai kesenian dan kebudayaan daerah akan dipentaskan.

"KIta berharap, kegiatan ini akan bisa sukses sebagaimana yang sebelumnya, dan banyak dikeluarkan poin-poin kesepakatan agar kebudayaan Banjar terus bisa membumi hingga ketanah perantauan," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016