Muhammad Berkati Amin (18) asal Desa Banjang Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan kini bisa kuliah gratis melalui beasiswa program CSR Indonesia Bright Future Leaders PT Saptaindra Sejati.

Namun siapa sangka Berkati dulunya sempat menjadi penjual kerupuk untuk membantu ekonomi keluarga serta menyokong kebutuhan sekolahnya.

Sebagai bungsu dari tiga bersaudara Berkati yang biasa disapa Amin harus membantu ayahnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Penghasilan orang tuanya yang hanya buruh tani kurang dari Rp2 juta per bulan dengan tiga orang anak yang harus dibiayai.

Kondisi ini tidak mematahkan semangat Amin yang dikenal pantang menyerah untuk kuliah di perguruan tinggi.

Dengan segala niat, usaha dan doa ia pun yakin bisa mewujudkan mimpinya mengenyam pendidikan tinggi di Politeknik Negeri Banjarmasin.

Pada 10 Mei 2023 Amin melayangkan surat permohonan tertulis kepada panitia penyelenggara program beasiswa IBFL PT SIS.

Dalam surat permohonannya, Amin menceritakan kondisi keluarganya termasuk menjadi penjual kerupuk dan ibunya telah tiada akibat penyakit komplikasi sejak dua tahun yang lalu.

"Saya mengajukan beasiswa IBFL PT SIS pada Mei 2023 dengan harapan bisa melancarkan pendidikan saya dan Alhamdulillah bisa terpilih," ungkapnya.

Motivasinya menjadi salah satu penerima beasiswa program CSR Indonesia Bright Future Leaders PT Saptaindra Sejati   terobsesi bisa terus memperkaya diri dengan ilmu dan pengalaman.

Baginya beasiswa IBFL  ini menjadi peluang untuk bisa kuliah secara gratis di Politeknik Negeri Banjarmasin mengingat ayahnya yang hanya buruh tani.

"Saya tertarik ikut seleksi karena penerima beasiswa nanti dapat mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan hingga pembinaan wirausaha muda," ungkapnya.

Program ini lah yang memotivasi Amin masuk jurusan teknik pertambangan di Politeknik Negeri Banjarmasin yang bekerja sama dengan PT SIS melalui program IBFL.

Alumni MAN 3 Balangan ini menilai jurusan teknik pertambangan baginya punya prospek bekerja yang lebih baik karena sesuai kebutuhan perusahaan.

Dengan kuliah teknik pertambangan ia ingin berkontribusi lebih baik dalam pengelolaan sumber daya alam di  daerah khususnya Kabupaten Balangan.

Sumber daya alam berlimpah dapat dikelola secara baik dan memberi manfaat  bagi masyarakat.

Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri  3 Balangan Masroliyan Nor menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan Amin atau Berkati bisa menjadi salah satu penerima beasiswa IBFL PT SIS dan kuliah di Politeknik Negeri Banjarmasin.

"Selain pintar Amin juga aktif berorganisasi baik di sekolah maupun organisasi lain," jelas Masroliyan.
Muhammad Berkati (18) penerima beasiswa IBFL PT Saptaindra Sejati. (ANTARA/HO-YABN)
Di sekolah sosok Amin yang dikenal rajin dan pantang menyerah pernah menjabat Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah dan aktif di Forum Anak Kabupaten Balangan.

Prestasi akademi juga cukup menonjol dan pernah mewakili Kabupaten Balangan pada kompetensi sains madrasah tingkat Provinsi Kalsel.

"Saya berharap Amin bisa menyelesaikan kuliah dengan baik sesuai harapan," tambahnya.

Beasiswa IBFL PT SIS sendiri sebagai salah satu komitmen Adaro dan mitra mendorong peningkatan kualitas SDM di wilayah operasional perusahaan melalui peningkatan partisipasi di bidang pendidikan perguruan tinggi.

Selain itu meningkatkan daya saing SDM di Kabupaten Balangan dan sekitarnya sesuai bidang akademiknya sehingga bermanfaat bagi PT SIS dalam mencari calon karyawan. (Adv)

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023