Martapura, (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar H Khalilurrahman mengukuhkan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Banjar masa bhakti 2016-2021 di Aula Barakat Perkantoran Pemkab Banjar, Rabu (27/7).

H Khalilurrahman menjelaskan, beberapa program Pemerintah Kabupaten Banjar yakni pada bidang pertanian meliputi meningkatkan produktivitas padi, mengoptimalkan pemanfaatan lahan, peningkatan kualitas benih. Bidang perikanan dan kelautan meliputi peningkatan produksi di perairan umum/laut dan budidaya dengan pemanfaatan waduk Riam Kanan dan aliran sungai/irigasi.

Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) sangat berperan strategis dalam menunjang pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di wilayah Kabupaten Banjar yang memiliki luas lebih kurang 4.668,50 Km2  dengan sumber daya alam yang potensial untuk dikembangkan dan ditingkatkan produksinya sesuai dengan misi saya sebagai Bupati untuk Meningkatkan produksi pertanian, Produksi Perkebunan, Produksi Perikanan, Produksi Pertambangan, serta pemanfaatan dan pelestarian hutan.

Sedangkan bidang kehutanan seperti pengembangan hutan kemasyarakatan dan meningkatkan produktivitas kawasan hutan. Bidang ketahanan pangan dengan sasaran meningkatnya kondisi ketahanan pangan masyarakat (penanganan daerah rawan pangan, pengembangan desa mandiri pangan, dan pengembangan lumbung pangan desa).

Program tersebut akan berhasil jika didukung oleh Kelompok KTNA yang diharapkan mau dan mampu menerapkan teknologi tepat guna dan sesuai anjuran yang menguntungkan serta ramah lingkungan agar dapat mengentaskan keterbelakangan, kemiskinan bagi kaum tani serta penduduk pedesaan untuk “Menjadikan Petani Nelayan Mandiri Dan Sejahtera,” harapnya.

Bupati Banjar yang juga di sapa Guru Khalil ini juga menekankan, para pengurus kelompok KTNA yang dikukuhkan, harus siap mendukung pencapaian swasembada pangan di Kabupaten Banjar, KTNA harus punya manejemen yang bisa merangkul kepentingan petani agar dapat meningkatan kesejahteraan petani dan kelompok tani.

Serta terus menjaga kekompakkan,kebersamaan dan semangat untuk bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja ikhlas untuk melaksanakan tugas sehingga apa yang diharapkan yaitu hasil pertanian di Kabupaten Banjar akan semakin meningkatdan menjadi kelompok KTNA yang hebat.

Adapun Kepala Badan Penyuluh Kabupaten Banjar Eddy Hasby mengatakan, KTNA adalah organisasi propesi bersifat independent, berorientasi pada kegiatan ekonomi, sosial dan budaya disektor agribisnis, berbasis dipedesaan, berwawasan lingkungan formal, berdaulat dan berskala nasional.

Ia menjelaskan, tujuan dari pembentukan Kelompok KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) adalah mengembangkan Profesionalisme petani nelayan, membangun rasa tanggungjawab, kesetiakawanan dan keadilan sosial dan membangun watak petani nelayan yang yang beretos kerja tinggi, produktif, berkualitas, hemat dan mandiri.
 
Eddy Hasby juga menyampaikan, jumlah Kotak Tani Nelayan Andalan se-Kabupaten Banjar saat ini berjumlah 2065 kelompok, dan 267 gapoktan, penyuluh pertanian PNS berjumlah 143 orang, penyuluh Tenaga Harian Lepas 85 orang, penyuluh pertanian swadaya berjumlah 93 orang, dan Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sebanyak 20 Kecamatan.

Sementara itu, H Sabeli selaku Ketua KTNA Kabupaten Banjar yang baru dikukuhkan, mengatakan bahwa dengan terpilihnya dia sebagai ketua KTNA merupakan suatu penghargaan dan amanah untuk kembali melanjutkan semangat perjuangan para petani di Kabupaten Banjar agar bisa maju dan sejahtera bersama-sama.

Selain itu, dapat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk ikut berperan penting dalam setiap program pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan karena KTNA ini lahir dan dibentuk dengan semangat dan rasa empati seluruh petani.

“Pada prinsipnya KTNA siap membantu pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan serta membantu memberikan penyuluhan dan pemahaman kepada petani melalui mitra kerja kita di Pemda,” jelasnya.(Syadi/Welson/f)

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016