Martapura, (Antaranews Kalsel) - Presentasi Ekspose Inisiatif Percontohan Kawasan Restorasi dihadiri Sekretaris Daerah H Nasrunsyah dengan didampingi Kepala Bidang Penataan Ruang dan Bangunan Disperkim Banjar Galuh Tantri Narindra, Kepala Badan Lingkungan Hidup Banjar Farid Soufian dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjar Noor Sunarto
Pemkab Banjar menaruh perhatian serius terhadap restorasi gambut di Mahligai Sultan Adam Martapura, Selasa.
Dijelaskan meningkatnya kebakaran hutan dan lahan tiap tahunnya di Indonesia khususnya di lahan gambut terus menjadi perhatian pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Sebab , Kabupaten Banjar memiliki lahan gambut terluas ketiga di Kalimantan Selatan dan sekarang tengah memfokuskan diri menghadapi musim kemarau yang diperkirakan melanda di penghujung tahun ini.
Sekda Banjar H Nasrunsyah menerangkan, kondisi ini menyebabkan setiap tahunnya banyak ditemukan titik panas atau hotspot yang dapat mengakibatkan lahan gambut mudah terbakar dan merusak lingkungan serta menggangu kesehatan penduduk.
Adapun Maksud dan tujuan kedatangan Tim Restorasi Gambut ini ialah untuk menjelaskan bagaimana cara mengatasi kebakaran lahan gambut yaitu salah satunya dengan memberikan pengairan melalui kanal-kanal yang dibuat pada lahan gambut tersebut.
“Saya sangat berterima kasih, karena Kabupaten Banjar menjadi perhatian Tim Restorasi Gambut sebab potensi tingkat kebakarannya begitu tinggi,†ucap Sekda.
Pemkab Banjarpun menerima dengan kepala terbuka masukan apa yang disampaikan oleh Tim Restorasi Lahan Gambut Provinsi Kalimantan Selatan dalam memberikan solusi terbaik guna mengatasi dan memanfaatkan lahan gambut itu sendiri.
Sekda Banjar sangat optimis terhadap solusi yang diberikan. Ia pun sangat berharap, titik-titik api lahan gambut di Kabupaten Banjar nanti di musim kemarau dapat diatasi dan dikendalikan.
Tampak pula hadir dalam ekspose gambut ini, Dishut Banjar dan Bagian Tapem Setda Banjar, Camat Martapura, Camat Gambut, Camat Sungai Tabuk dan perwakilan Camat Kertak Hanyar (pus/bom/f)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Pemkab Banjar menaruh perhatian serius terhadap restorasi gambut di Mahligai Sultan Adam Martapura, Selasa.
Dijelaskan meningkatnya kebakaran hutan dan lahan tiap tahunnya di Indonesia khususnya di lahan gambut terus menjadi perhatian pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Sebab , Kabupaten Banjar memiliki lahan gambut terluas ketiga di Kalimantan Selatan dan sekarang tengah memfokuskan diri menghadapi musim kemarau yang diperkirakan melanda di penghujung tahun ini.
Sekda Banjar H Nasrunsyah menerangkan, kondisi ini menyebabkan setiap tahunnya banyak ditemukan titik panas atau hotspot yang dapat mengakibatkan lahan gambut mudah terbakar dan merusak lingkungan serta menggangu kesehatan penduduk.
Adapun Maksud dan tujuan kedatangan Tim Restorasi Gambut ini ialah untuk menjelaskan bagaimana cara mengatasi kebakaran lahan gambut yaitu salah satunya dengan memberikan pengairan melalui kanal-kanal yang dibuat pada lahan gambut tersebut.
“Saya sangat berterima kasih, karena Kabupaten Banjar menjadi perhatian Tim Restorasi Gambut sebab potensi tingkat kebakarannya begitu tinggi,†ucap Sekda.
Pemkab Banjarpun menerima dengan kepala terbuka masukan apa yang disampaikan oleh Tim Restorasi Lahan Gambut Provinsi Kalimantan Selatan dalam memberikan solusi terbaik guna mengatasi dan memanfaatkan lahan gambut itu sendiri.
Sekda Banjar sangat optimis terhadap solusi yang diberikan. Ia pun sangat berharap, titik-titik api lahan gambut di Kabupaten Banjar nanti di musim kemarau dapat diatasi dan dikendalikan.
Tampak pula hadir dalam ekspose gambut ini, Dishut Banjar dan Bagian Tapem Setda Banjar, Camat Martapura, Camat Gambut, Camat Sungai Tabuk dan perwakilan Camat Kertak Hanyar (pus/bom/f)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016