Martapura, (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Khalilurrahman mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan agar terwujud suasana yang nyaman, bersih, sehat dan hijau.
"Masyarakat kami minta agar lebih peduli lingkungan sehingga terwujud kebersihan di setiap sudut kota yang bisa memberikan rasa nyaman," ujar dia di Martapura, Senin.
Hal itu disampaikan bupati pada kegiatan "Intan green festival" yang digelar dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup dan penyambutan Piala Adipura Kirana 2016.
Kegiatan yang dilaksanakan di Stadion Demang Lehman Martapura diikuti ratusan murid sekolah dasar dan SMP serta SMA termasuk pejabat di lingkungan Pemkab Banjar.
Menurut bupati, penghargaan yang diraih Kota Martapura sebanyak empat kali berturut-turut diharapkan menjadi pemacu semangat bagi masyarakat untuk lebih peduli lingkungan.
"Penghargaan Adipura yang sudah diraih bukan tujuan akhir, melainkan sebagai sarana memacu semangat masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan," pesannya.
Ditekankan, keberhasilan meraih penghargaan Adipura terasa berat saat mempertahankannya sehingga tahun depan dipersiapkan langkah strategis agar bisa mendapat Adipura kembali.
"Mempertahankan penghargaan yang diraih semakin berat apalagi akan dinilai secara menyeluruh sehingga harus disiapkan strategi yang bagus agar hasilnya baik," ucapnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Banjar Farid Soufian mengatakan, nilai yang diraih Martapura sebagai kota kecil cukup tinggi terutama Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampah.
"Nilai TPA cukup tinggi sehingga mendongkrak penilaian Adipura secara keseluruhan dan Martapura akhirnya ditetapkan sebagai peraih Adipura Kirana," ujarnya.
Ditambahkan, penghargaan lain yang diraih yakni TPA terbaik dan dua sekolah mendapatkan penghargaan Adiwiyata yakni SDN Jawa 2 Martapura dan SDN Indrasari 2 Martapura.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Masyarakat kami minta agar lebih peduli lingkungan sehingga terwujud kebersihan di setiap sudut kota yang bisa memberikan rasa nyaman," ujar dia di Martapura, Senin.
Hal itu disampaikan bupati pada kegiatan "Intan green festival" yang digelar dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup dan penyambutan Piala Adipura Kirana 2016.
Kegiatan yang dilaksanakan di Stadion Demang Lehman Martapura diikuti ratusan murid sekolah dasar dan SMP serta SMA termasuk pejabat di lingkungan Pemkab Banjar.
Menurut bupati, penghargaan yang diraih Kota Martapura sebanyak empat kali berturut-turut diharapkan menjadi pemacu semangat bagi masyarakat untuk lebih peduli lingkungan.
"Penghargaan Adipura yang sudah diraih bukan tujuan akhir, melainkan sebagai sarana memacu semangat masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan," pesannya.
Ditekankan, keberhasilan meraih penghargaan Adipura terasa berat saat mempertahankannya sehingga tahun depan dipersiapkan langkah strategis agar bisa mendapat Adipura kembali.
"Mempertahankan penghargaan yang diraih semakin berat apalagi akan dinilai secara menyeluruh sehingga harus disiapkan strategi yang bagus agar hasilnya baik," ucapnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Banjar Farid Soufian mengatakan, nilai yang diraih Martapura sebagai kota kecil cukup tinggi terutama Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampah.
"Nilai TPA cukup tinggi sehingga mendongkrak penilaian Adipura secara keseluruhan dan Martapura akhirnya ditetapkan sebagai peraih Adipura Kirana," ujarnya.
Ditambahkan, penghargaan lain yang diraih yakni TPA terbaik dan dua sekolah mendapatkan penghargaan Adiwiyata yakni SDN Jawa 2 Martapura dan SDN Indrasari 2 Martapura.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016