Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih, Kota Banjarmasin, menyatakan konsumsi air bersih oleh para pelanggan belakangan ini berkurang, padahal daya distribusi maksimal dilakukan.

Direktur Utama PDAM Bandarmasih Ir H Muslih, Senin, mengungkapkan, tekanan distribusi air yang dilakukan pihaknya tidak sebanding daya konsumsi pelanggan saat ini, hingga sampai lima persen turunnya.

"Setelah Ramadhan ini kita rasa pemakaian air berkurang, padahal kita lagi meningkatkan tekanan daya distribusi," ujarnya.

Sehingga, ungkap dia, kehilangan air terjadi, sebab air sudah terlanjur didistribusi.

"Istilahnya jadi temuan kehilangan air meningkat bagi PDAM yang tidak terjual," tuturnya.

Muslih menyatakan belum mengetahui jelas kenapa konsumsi pelanggan bisa berturun sejauh ini, hingga pihaknya pun masih menelitinya.

Namun demikian, ujarnya, PDAM akan terus melakukan uji coba tekanan daya distribusi maksimal untuk pelayanan maksimal bagi pelanggan hingga kedaerah pinggiran.

Salah satu langkahnya, ucap Muslih, pihaknya kini menambah boster di tempatkan di bawah jembatan Basirih bagi pelanggan di daerah Banjarmasin Selatan.

Dia mengakui, ada sebagian daerah yang air distribusinya kurang baik, atau kualitad kejernihannya di bawah standar.

Ini dikarenakan, jelas Muslih, karena PDAM lagi melakukan pembersihan rutin perpipaan, hingga kotoran di dalam pipa terbawa kekran pelanggan.

"Yang kita laksanakan pembersihan itu seperti di daeah Banjarmasin Utara dan Barat, jadi air yang keluar agak keruh," tuturnya.

Dia pun menegaskan, kekeruhan air itu bukan berasal dari tempat pengolahan, tapi murni dari dalam pipa.

Menurut Muslih, untuk tekanan air secara normalnya didistribusikan kesebanyak 170 ribu lebih pelanggan ini sekitar 1700 liter lebih perdetiknya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016