Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Banjarmasin Subhan Nur Yaumil mengungkapkan, saat ini Tempat Hiburan Malam (THM) d daerahnya kian lesu eksistensianya, hingga target pendapatan asli daerah terancam tidak terpenuhi.

Diungkapkan dia, Senin, dengan telah terhentinya oprasional THM Hotel Area Barito Banjarmasin, cukup mempengaruhi masuknya potensi PAD kota.

"Tutupnya THM di Hotel Area Barito itu membuktikan lesunya eksistensi THM di daerah ini, ini yang membuat lambannya pemasukan PAD kita memenuhi target," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, ungkap Subhan, target PAD di didang tempat hiburan tahun ini dipatok sebesar Rp11 miliar, dan hingga per Juni ini baru realisasinya sekitar 40 persennya terpenuhi.

Dia mengakui, akan sangat sulit mengejar target apabila kondisinya masih seperti ini, dan ini memang dimaklimi karena kondisi perekonomian daerah juga masih lesu.

"Perekonomian batu bara yang menjadi andalan daerah saat ini juga lesu, makanya orang kurang banyak mau berhiburan lagi, hingga pengunjung THM jadi sangat berkurang," tutur Subhan.

Pihaknya berharap, potensi PAD dihiburan yang mengandalkan pemasokan di THM ini bisa ditutipi tempat hiburan lainnya. hingga satu mati yang lain bisa berkembang menutupinya.

"Kita berharapnya dihiburan studio XXI ini yang potensial, kalau filmnya bagus, pengunjungnyakan akan banyak, ini memberikan andil besar juga bagi PAD kita," tuturnya.

Menurut dia, Banjarmasin mengandalkan PAD tempat hiburan menjadi pemasok PAD terbesar sejauh ini dari sekitar 30 sektoral, hingga harus diupayakan agar tidak menurun.

"Sebab target PAD kita secara total tahun ini sebesar Rp270 miliar, harus bisa tercapai ini," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016