Otoritas Pariwisata Saudi (STA) telah membuat beberapa langkah penting pada musim panas ini menuju target menarik empat juta pengunjung China setiap tahun hingga 2030, kata STA dalam sebuah pernyataan pada Selasa (8/8/2023).
Di antara prakarsa tersebut adalah rute penerbangan langsung baru yang menghubungkan ibu kota kerajaan Riyadh dan kota pelabuhan Laut Merah Jeddah ke Beijing, ibu kota China, yang diumumkan oleh maskapai penerbangan Saudi SAUDIA minggu lalu, kata STA.
Selain itu, kerajaan dan China telah mencapai kesepakatan bilateral untuk mempromosikan pariwisata, termasuk mendaftarkan China dalam program e-visa Saudi yang dipercepat, dan program visa persinggahan 96 jam SAUDIA yang menawarkan penumpangnya menginap satu malam di hotel kerajaan, tambahnya.
Pernyataan tersebut menyoroti beberapa langkah yang telah dilakukan awal tahun ini untuk memfasilitasi pengunjung China. Pengunjung sekarang dapat menelusuri portal wisata resmi berbahasa Mandarin VisitSaudi.cn, dan menavigasi diri mereka sendiri dengan lebih baik di bandara Riyadh, di mana terdapat papan petunjuk Mandarin, hotline berbahasa Mandarin, skema kartu UnionPay, dan restoran China tersedia.
Di bawah Visi Arab Saudi 2030, kerajaan bermaksud untuk meningkatkan pariwisata menjadi 100 juta kunjungan tahunan pada tahun 2030, dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Komisi Film Arab Saudi akan luncurkan forum pertama pada awal Oktober
Baca juga: Saudi Aramco laporkan pendapatan bersih kuartal kedua turun 38 persen
Baca juga: Minyak naik di awal Asia karena pemotongan produksi mendukung pasar
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023