Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan melaksanakan Hari Nasional UMKM sebagai wujud  kebangkitan perekonomian di kabupaten paling Utara Provinsi Kalsel ini.

"Saya ingin UMKM lokal bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya guna memajukan ekonomi kreatif di daerah," jelas Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani pada acara Temu UMKM di Pendopo Bersinar Pembataan, Senin.

Baca juga: Ratusan UMKM Tabalong meriahkan Pasar Murah

Bagi Anang para pelaku UMKM lokal  telah membantu membangkitkan perekonomian di 'Bumi Sarabakawa' ini dan Tabalong menjadi  kabupaten yang sangat cepat bangkit perkonomiannya

"Satu bukti UMKM kita cukup tangguh terbukti bisa cepat bangkit pasca pandemi COVID-19," jelas Anang.

Di Kabupaten Tabalong tercatat sebanyak  18.890 UMKM dengan capaian wirausaha baru 13.500.

Sementara itu Ketua Pelaksana Temu UMKM  Norhasanah mengatakan kegiatan ini  diikuti  sekitar 200  UMKM yang tersebar di Kabupaten Tabalong.

"Kami berharap  pelaku UMKM terus berbenah diri, menjaga kekompakan dan selalu menjalin kerjasama antar UMKM serta para stakeholder," ungkap Norhasanah.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan Gusti Yanuar Noor Rifai mengapresiasi kemajuan UMKM di Kabupaten Tabalong.

Ia mengatakan tahun ini pemerintah pusat mengalokasi Rp6,5 triliun untuk Provinsi Kalsel bagi Kredit Usaha Rakyat.

"UMKM bisa memanfaatkan KUR ini dalam pengembangan usahanya dengan pinjaman kurang dari Rp100 juta tanpa agunan," jelas Rifa'i.

Baca juga: Wali Kota Aditya apresiasi ruang UMKM di sekretariat DPRD

Selain itu ia mengingatkan seluruh pelaku UMKM di Provinsi Kalsel untuk memiliki sertifikat halal sebagai syarat peredarannya.

Dengan target pusat pada tahun  2024 semua UMKM di Indonesia miliki label halal dan 30 juta UMKM sudah  masuk ranah digital sebagai transformasi masa depan.

 

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023