Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan mendapatkan kuota penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sebanyak 516 mahasiswa baru angkatan 2023 melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
"Animo pendaftar penerima KIP Kuliah tahun ini cukup tinggi bahkan melebihi kuota yang diberikan, yakni lebih dari 1.400 orang," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM Muhamad Rusmin Nuryadin di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: ULM kirim 195 mahasiswa belajar di 54 perguruan tinggi se-Indonesia
Untuk menampung mahasiswa baru yang tak bisa mendapatkan KIP Kuliah, ULM pun mengalihkan sebagian mahasiswa untuk bisa menerima program beasiswa lain.
Di antaranya beasiswa IBFL Batch 4 PT Adaro Indonesia kurang lebih 100 orang mahasiswa, beasiswa Effort PT Arutmin kurang lebih sebanyak 30 orang dan beasiswa Etos id sebanyak empat orang.
Rusmin menyebut sebenarnya masih banyak mahasiswa yang layak memperoleh KIP Kuliah namun tidak tertampung kuota, disamping itu juga ada mahasiswa memang tidak layak mendapatkannya berdasarkan hasil verifikasi tim universitas.
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat kirim mahasiswa mengajar anak-anak TKI di Malaysia
Bagi mahasiswa yang layak memperoleh KIP Kuliah namun tidak tertampung karena keterbatasan kuota, akan ditawarkan untuk mendapatkan bantuan biaya pendidikan atau uang kuliah tunggal (UKT) yang diberikan selama delapan semester oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek.
KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu yang lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta.
Bagi penerima dibebaskan biaya pendaftaran seleksi, kemudian biaya kuliah gratis sampai lulus serta bantuan biaya hidup yang disesuaikan akreditasi program studi dan ketentuan lainnya.
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat menuju 100 guru besar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Animo pendaftar penerima KIP Kuliah tahun ini cukup tinggi bahkan melebihi kuota yang diberikan, yakni lebih dari 1.400 orang," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM Muhamad Rusmin Nuryadin di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: ULM kirim 195 mahasiswa belajar di 54 perguruan tinggi se-Indonesia
Untuk menampung mahasiswa baru yang tak bisa mendapatkan KIP Kuliah, ULM pun mengalihkan sebagian mahasiswa untuk bisa menerima program beasiswa lain.
Di antaranya beasiswa IBFL Batch 4 PT Adaro Indonesia kurang lebih 100 orang mahasiswa, beasiswa Effort PT Arutmin kurang lebih sebanyak 30 orang dan beasiswa Etos id sebanyak empat orang.
Rusmin menyebut sebenarnya masih banyak mahasiswa yang layak memperoleh KIP Kuliah namun tidak tertampung kuota, disamping itu juga ada mahasiswa memang tidak layak mendapatkannya berdasarkan hasil verifikasi tim universitas.
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat kirim mahasiswa mengajar anak-anak TKI di Malaysia
Bagi mahasiswa yang layak memperoleh KIP Kuliah namun tidak tertampung karena keterbatasan kuota, akan ditawarkan untuk mendapatkan bantuan biaya pendidikan atau uang kuliah tunggal (UKT) yang diberikan selama delapan semester oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek.
KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu yang lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta.
Bagi penerima dibebaskan biaya pendaftaran seleksi, kemudian biaya kuliah gratis sampai lulus serta bantuan biaya hidup yang disesuaikan akreditasi program studi dan ketentuan lainnya.
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat menuju 100 guru besar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023