Bupati Tabalong Kalimantan Selatan H Annag Syakhfiani mendapat kehormatan sebagai nara sumber di Asean Dengue Day 2023 di Kota Bogor 25 Juni 2023.
Dalam paparannya Anang menyampaikan langkah strategis Kabupaten Tabalong dalam penanganan kasus demam berdarah dengeu hingga bisa meraih predikat kasus DBD terendah di Provinsi Kalsel.
Baca juga: Kasus DBD di Kabupaten Tabalong terendah se-Kalsel
"Keberhasilan Tabalong dalam mengatasi demam berdarah tak lepas dari kolaborasi inovasi lintas SKPD," jelas Anang dalam press rilis dari Diskominfo Tabalong, Rabu.
Salah satunya melalui inovasi Sapu Aja DBD yang didukung lebih 15 inovasi lain serta komitmen bersama dan keinginan menjadikan 'Bumi Saraba Kawa' lebih baik.
Anang menjelaskan tujuan inovasi Sapu Aja DBD yakni meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan demam berdarah dengue.
Menurunkan angka kesakitan dan kematian serta mengubah pemahaman masyarakat soal pemberantasan sarang nyamuk lebih efektif daripada fogging.
Baca juga: Banjarmasin lakukan pemberantasan sarang nyamuk DBD serentak
Selain menempati peringkat terendah dalam kasus DBD Tabalong juga tercatat terendah nomor empat secara nasional pada tahun 2022.
Sebelumnya Kabupaten paling Utara Provinsi Kalsel ini sempat menjadi daerah dengan kasus demam berdarah tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2015 dengan pesentase kematian sebesar 0,9 persen.
Kini kasus DBD pada Juli 2023 hanya sebanyak 15 kasus dengan persentase kematian nol persen.
Asean Dengue Day sendiri merupakan agenda tahunan yang digagas Negara-negara di Asia Tenggara dalam upaya menginisiasi pemberantasan DBD yang menjadi momok di negara tropis.
Pada Asean Dengue Day tahun 2023 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga mengadakan seminar dan Best Practice terkait penanggulangan DBD yang diikuti 1.200 peserta baik offline maupun online.
Baca juga: Kasus DBD meningkat, Dinkes Balangan imbau warga berperilaku hidup sehat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Dalam paparannya Anang menyampaikan langkah strategis Kabupaten Tabalong dalam penanganan kasus demam berdarah dengeu hingga bisa meraih predikat kasus DBD terendah di Provinsi Kalsel.
Baca juga: Kasus DBD di Kabupaten Tabalong terendah se-Kalsel
"Keberhasilan Tabalong dalam mengatasi demam berdarah tak lepas dari kolaborasi inovasi lintas SKPD," jelas Anang dalam press rilis dari Diskominfo Tabalong, Rabu.
Salah satunya melalui inovasi Sapu Aja DBD yang didukung lebih 15 inovasi lain serta komitmen bersama dan keinginan menjadikan 'Bumi Saraba Kawa' lebih baik.
Anang menjelaskan tujuan inovasi Sapu Aja DBD yakni meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan demam berdarah dengue.
Menurunkan angka kesakitan dan kematian serta mengubah pemahaman masyarakat soal pemberantasan sarang nyamuk lebih efektif daripada fogging.
Baca juga: Banjarmasin lakukan pemberantasan sarang nyamuk DBD serentak
Selain menempati peringkat terendah dalam kasus DBD Tabalong juga tercatat terendah nomor empat secara nasional pada tahun 2022.
Sebelumnya Kabupaten paling Utara Provinsi Kalsel ini sempat menjadi daerah dengan kasus demam berdarah tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2015 dengan pesentase kematian sebesar 0,9 persen.
Kini kasus DBD pada Juli 2023 hanya sebanyak 15 kasus dengan persentase kematian nol persen.
Asean Dengue Day sendiri merupakan agenda tahunan yang digagas Negara-negara di Asia Tenggara dalam upaya menginisiasi pemberantasan DBD yang menjadi momok di negara tropis.
Pada Asean Dengue Day tahun 2023 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga mengadakan seminar dan Best Practice terkait penanggulangan DBD yang diikuti 1.200 peserta baik offline maupun online.
Baca juga: Kasus DBD meningkat, Dinkes Balangan imbau warga berperilaku hidup sehat
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023