Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui dinas kesehatan kota setempat melakukan pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (DBD) secara serentak pada Senin hari ini.
 
Kegiatan tersebut sekaligus untuk memperingati Asean Dengue Day (ADD) 2023 dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak yang dipusatkan acaranya di halaman Mesjid Al Hijrah, Sungai Andai, Banjarmasin Utara.
 
Acara tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin M Ramadhan dan dihadiri para camat serta luruh hingga puskesmas se-Kota Banjarmasin.
 
Sekdakot Banjarmasin Ikhsan Budiman menyampaikan pada kegiatan tersebut, ini sebagai upaya agar Kota Banjarmasin bisa maksimal menangani serangan nyamuk DBD ini.
 
Dengan kebersamaan melakukan pembasmi sarangan nyamuk aedes aegypti tersebut, kata dia, kasus DBD di Kota Banjarmasin ini bisa distop hingga tidak ada lagi korban jiwa.
 
Sebab, ungkap Ikhsan, Kota Banjarmasin harus berdukacita dengan masih adanya korban jiwa karena DBD ini, sehingga gerakan pembasmi sarangan nyamuk DBD ini harus dilakukan maksimal, serentak.
 
Dia berharap, dengan kegiatan pembasmi sarangan nyamuk DBD secara serentak ini, kasus DBD tidak bertambah lagi tahun ini, yakni, sudah ada terdapat sebanyak 65 kasus sejak Januari hingga Juni 2023.
 
Menurut Ikhsan, Kota Banjarmasin merupakan salah satu wilayah endemik untuk demam berdarah di provinsi ini jika melihat karakteristik wilayah terdiri dari rawa dan lahan basah.
 
"Kemudian juga untuk saat ini mungkin musim susah ditebak, saat ini memang musim hujan jadi dengan 10 hari masa berkembang biak itu harus waspadai dengan perkembangan nyamuk demam berdarah ini," tuturnya.
 
Karenanya dia mendorong masyarakat agar bersama-sama bersatu padu untuk melakukan pembersihan lingkungan, pemberantasan sarang nyamuk, tidak hanya ditumpukan tugas ini pada pemerintah.
 
"Setidaknya masyarakat melakukan pemantauan mandiri baik itu berkenaan dengan jentik di rumah masing-masing maupun genangan-genangan yang bisa menimbulkan perkembangbiakan dari nyamuk tersebut dilingkungan sekitar," ujarnya.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin M Ramadhan menyampaikan, gerakan pembasmi sarangan nyamuk DBD secara serentak ini selanjutnya dilakukan secara masif.
 
"Mudah mudahan kesadaran masyarakat semakin meningkat angka demam berdarah bisa ditekan. Karena 3 bulan kedepankan kita memasuki musim el nino yang panasnya memang sampai bulan Agustus itu dan disitu akan lebih menguatkan untuk nyamuk itu berkembang biak," katanya.
 
Karena semua harus waspada, kata dia, jika dibandingkan tahun lalu, sepanjang tahun 2022 kasus DBD sebanyak 65 kasus, namun sekarang baru enam bulan sudah sebanyak 65 kasus.
 
"Karena itulah kita peringati ini supaya bisa bergerak sama-sama untuk tokoh masyarakat, warga dan RT. Kita ingin masing-masing rumah ada jumantik," demikian kata Ramadhan.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023