Pemerintah melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 1.000 warga kurang mampu di Provinsi Kalimantan Selatan.
 
Perwakilan PLN Kantor Pusat Priyo Wurianto melalui keterangan tertulis di Banjarbaru, Rabu menyampaikan terima kasih terhadap semua pihak terkait sehingga penyalaan listrik bagi warga yang membutuhkan terlaksana dengan lancar.

Baca juga: Setda Tala : Stunting Center tempat inovasi
 
"Tugas kami dari PLN Pusat terus memberikan dukungan dan mengawasi BPBL hingga berjalan dengan lancar. Semua itu tidak lepas dari bantuan warga, aparat desa dan kecamatan yang bersinergi dengan PLN," ujar Priyo yang hadir pada penyalaan di Kantor Desa Matang Lurus, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Kalsel.
 
Disebutkan Priyo, penerapan program BPBL yang dilakukan PLN merupakan program pemerintah membantu masyarakat di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses listrik sebagai bentuk energi berkeadilan.
 
General Manager Muhammad Joharifin menambahkan, komitmen PLN mendukung program BPBL guna mewujudkan target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024 agar seluruh masyarakat dapat mengakses listrik dan mampu mendorong roda perekonomian. 
 
"PLN terus mendukung program yang dirancang pemerintah agar seluruh masyarakat bisa menikmati dan mengakses listrik. Semoga bantuan penyambungan listrik ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian," ucap Joharifin.
Penyalaan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dilakukan PLN pada salah satu rumah penerima manfaat di Desa Matang Lurus, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan Provinsi Kalsel. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)
Sementara itu, peresmian penyalaan pertama sebagai tanda dimulainya penyambungan Program BPBL tahun 2023 di Kalsel dengan jumlah kuota dari Kementerian ESDM Dirjen Gatrik melalui Keputusan Menteri nomor 439.K/TL.03/DJL.2/2023, tanggal 30 Mei 2023 sebanyak 1.000 penerima, dan ditargetkan selesai hingga penyalaan akhir September 2023.

Baca juga: PLN pasok listrik di perbatasan Papua Nugini
 
Peresmian dilaksanakan di Kantor Desa Matang Lurus, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan dihadiri Kepala Desa Matang Lurus Ahmad Yani, Forkopimcam Kecamatan Lampihong, Perwakilan PLN Kantor Pusat Priyo Wurianto, dan Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Barabai Ramdani Agustiansyah, Rabu (12/7).
 
BPBL sendiri merupakan program bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga tidak mampu meliputi pemasangan instalasi tenaga listrik, biaya sertifikasi laik operasi (SLO), biaya penyambungan baru ke PLN sampai dengan pengisian token listrik perdana.
 
Masyarakat penerima BPBL terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial sehingga pemasangan sambungan listrik itu diharapkan membantu masyarakat menikmati pemerataan pembangunan.
 
Salah seorang penerima manfaat Faturrahman menyambut penuh suka cita bantuan pemasangan listrik gratis dari PLN karena selama ini menikmati listrik hanya dengan menyambung aliran listrik pada rumah tetangga terdekat.
 
"Alhamdulillah, sekarang sudah berlistrik sendiri rumah kami karena bantuan listrik gratis dari pemerintah dan kami tidak perlu menyambung lagi listrik tetangga, terima kasih pemerintah dan PLN," ucapnya.
 
 
Baca juga: Sinergi PLN dan PWI ciptakan wartawan profesional di Kalsel

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023