Banjarmasin (Kalsel.antaranews) - Para atlet Kalimantan Selatan yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasioanl (PON) Jawa Barat 2016 kini menjajal para pegulat yang didatangkan dari Rumania dan Moldova.

Ketua Umum Persatuan Gulat Indonesia Kalsel M Welny saat mmemantau latihan pegulat Kalsel di gedung gulat di Komplek GOR Hasanuddin, Banjarmasin mengungkapkan, pihaknya mendatangan sebanyak delapan atlet gulat dari Rumania dan Moldova untuk menjajal kesiapan pegulat Kalsel.

"Ada dua pegulat putri dan enam putra dari Rumania dan Moldova untuk membantu latihan para atlet kita hingga PON nanti," ujarnya didampingi Manager Tim Gulat Kalsel H. Yuni Andi Nur Sulaiman HB.

Menurut dia, banyak yang diharapkan sumbangsihnya dari pegulat asing ini untuk atlet Kalsel, berbagi teknik yang bisa diterapkan saat laga PON.

Bahkan, kata dia, salah satu atlet naturalisasi bernama Roxana mengaku gembira dapat memiliki lawan latih tanding  yang mumpuni dari pegulat asala negaranya di Rumania.

"Roxana mengaku sangat kuat bantingan-bantingan mereka jadi ada lawan tangguh baginya latihan dan ini juga diakui atlet kita lainnya," tutur Welny.

PGSI Kalsel sangat bangga dengan keseriusan para atlet melakukan latihan keras ini, sebab target enam emas di PON harus dicapai.

"PON lalu kan kita mendapat tiga emas, PON nanti kita targetkan enam emas minimal," paparnya.

Menurut dia, ada 19 atlet gulat yang akan diturunkan pada PON nanti, di mana cabang olahraga ini menjadi andalan Kalsel untuk mendulang emas besar nantinya.

"Kita yakin atlet gulat kita akan berprestasi lagi nantinya di PON ini," ujarnya.

Meneger Tim Gulat Kalsel H Yuni Abdi Nur Sulaiman HB juga menyatakan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk memberikan semangat bagi para atlet, hingga mendatangkan teman berlatih dari Rumania dan Moldova ini.

"Bagaimana target emas di PON nanti bisa mereka wujudkan bagi daerah, itulah tujuannya, dan mereka bisa berkiprah ditingkat internasional nantinya," pungkas Yuni./A

Pewarta:

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016