Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sepuluh kecamatan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan sejak pagi hingga siang hari.

"Sepuluh kecamatan diantaranya Kecamatan Batulicin, Kusan Hilir, Sungai Loban, Satui, Kusan Hulu, Simpang Empat, Karang Bintang, Mantewe, Angsana, dan Kecamatan Kuranji," kata Kepala Sub Bidang Kedaruratan Bencana pada BPBD Tanah Bumbu Mukhtar Halim, di Batulicin Kamis.

Baca juga: Cuaca buruk, helikopter Kapolda Jatim mendarat darurat di Tulungagung

Selain di Tanah Bumbu BMKG juga memprediksi di Kalimantan Selatan ada empat Kabupaten yang berpotensi juan lebat yang disertai petir dan angin diantaranya Kabupaten Tanah Laut, Kotabaru, Banjar, dan Kabupaten Tanah Bumbu.

Dia mengatakan, cuaca tersebut juga dapat meluas hingga ke Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Balangan, Kota Banjarbaru yang diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 12.00 wita.

Menurut Mukhtar, dampak pada potensi hujan lebat yang akan terjadi di wilayah tersebut dapat mengakibatkan jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi oleh perahu atau kapal.
Berpotensi terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah. Volume aliran sungai meningkat atau banjir. Aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.

Baca juga: Kapolda Kalsel imbau wisatawan utamakan keselamatan saat cuaca buruk

"Yang harus dilakukan oleh masyarakat yakni berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, memperbarui informasi melalui media massa maupun media online," kata Mukhtar.

Selain itu yang harus dilakukan untuk menghindari bencana, mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. Dan yang paling penting melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.

Mukhtar juga menyampaikan informasi prakiraan gelombang di perairan Kalimantan Selatan mencapai 2,5 meter.

"Kami menghimbau kepada para kapal nelayan, kapal feri, tongkang agar tetap waspada terhadap potensi gelombang yang diperkirakan mencapai 2,5 meter di perairan Kalimantan Selatan (laut jawa) dan perairan Kotabaru," tegas Mukhtar.

Baca juga: Harga cabai rawit hiyung naik akibat cuaca buruk dan BBM naik

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023