Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Polisi Lalu Lintas (Polantas) Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menggunakan sistem buka tutup guna menghindari kemacetan lalu lintas total pada lebaran hari ketiga Idul Fitri 1437 Hijriah..
Kontributor Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) yang melakukan perjalanan ke Hulu Sungai Tengah (HST), Jumat melaporkan, penggunaan sistem buka tutup dalam pengaturan lalu lintas tersebut antara lain di Pantai Hambawang (sekitar 155 kilometer utara Banjarmasin).
Pasalnya, di Pantai Hambawang tersebut pertigaan arah dari Amuntai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel dan Barabai, ibukota HST - Banjarmasin atau pertemuan arus lalu lintas.
Dengan sistem buka tutup itupun terjadi antrean kendaraan bermotor roda empat (mobil) sekitar satu kilometer, baik dari arah "kota apam" Barabai maupun Amuntai dan Banjarmasin.
Kemacetan lalu lintas serupa terjadi di kawasan persinggahan penikmat kulinir Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel (sekitar 142 kilometer utara Banjarmasin).
Akibat kemacetan lalu lintas tersebut, perjalanan dengan naik mobil dari Barabai - Kandangan, ibukota HSS yang berjarak sekitar 30 kilometer makan waktu satu jam, sedangkan biasanya atau dalam keadaan lalu lintas normal hanya 30 menit.
Ketika dari Banjarmasin menuju Barabai (sebelum shalat Jumat) terjadi kemacetan antara perbatasan HSS - HST, dan membuat antrean mobil sekitar tiga kilometer, terutama dari arah Barabai..
Kemacetan lalu lintas tersebut karena pasar tumpah di Gumbil Kecamatan Angkinang HSS setiap hari Jumat yang menyita sebagian badan jalan raya atau jalan trans Kalimantan poros tengah/utara provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.
Sementara arus balik pemudik lebaran 1437 H dari daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel pada H+2 (8/7) mulai terlihat dengan menggunakan angkutan penumpang jenis Colt L300.
Banua Aman Kalsel meliputi Kabupaten Tapin dengan ibukotanya Rantau (117 kilometer utara Banjarmasin), HSS - Kandangan (135 km), HST - Barabai (165 km), Amuntai - HSU (185 km), Balangan - Paringin (217 km), dan Kabupaten Tabalong - Tanjung (237 km utara Banjarmasin).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kontributor Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) yang melakukan perjalanan ke Hulu Sungai Tengah (HST), Jumat melaporkan, penggunaan sistem buka tutup dalam pengaturan lalu lintas tersebut antara lain di Pantai Hambawang (sekitar 155 kilometer utara Banjarmasin).
Pasalnya, di Pantai Hambawang tersebut pertigaan arah dari Amuntai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel dan Barabai, ibukota HST - Banjarmasin atau pertemuan arus lalu lintas.
Dengan sistem buka tutup itupun terjadi antrean kendaraan bermotor roda empat (mobil) sekitar satu kilometer, baik dari arah "kota apam" Barabai maupun Amuntai dan Banjarmasin.
Kemacetan lalu lintas serupa terjadi di kawasan persinggahan penikmat kulinir Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel (sekitar 142 kilometer utara Banjarmasin).
Akibat kemacetan lalu lintas tersebut, perjalanan dengan naik mobil dari Barabai - Kandangan, ibukota HSS yang berjarak sekitar 30 kilometer makan waktu satu jam, sedangkan biasanya atau dalam keadaan lalu lintas normal hanya 30 menit.
Ketika dari Banjarmasin menuju Barabai (sebelum shalat Jumat) terjadi kemacetan antara perbatasan HSS - HST, dan membuat antrean mobil sekitar tiga kilometer, terutama dari arah Barabai..
Kemacetan lalu lintas tersebut karena pasar tumpah di Gumbil Kecamatan Angkinang HSS setiap hari Jumat yang menyita sebagian badan jalan raya atau jalan trans Kalimantan poros tengah/utara provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.
Sementara arus balik pemudik lebaran 1437 H dari daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel pada H+2 (8/7) mulai terlihat dengan menggunakan angkutan penumpang jenis Colt L300.
Banua Aman Kalsel meliputi Kabupaten Tapin dengan ibukotanya Rantau (117 kilometer utara Banjarmasin), HSS - Kandangan (135 km), HST - Barabai (165 km), Amuntai - HSU (185 km), Balangan - Paringin (217 km), dan Kabupaten Tabalong - Tanjung (237 km utara Banjarmasin).
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016