Banjarmasin, Antaranews Kalsel - Puluhan Nakhoda dan ABK menjalani pemeriksaan urine di dalam kapalnya yang sandar di Pelabuhan Banjarmasin.

"Tes urine terhadap Nakhoda dan ABK ini untuk menjamin keselamatan penumpang yang mereka bawa menuju pelabuhan tujuan bersama kru kapal yang bebas narkoba," kata General Manager Pelindo III Banjarmasin Hengki Jajang Herasmana.

Tes Urine terhadap kandungan zat narkoba dilakukan BNNP Kalsel, Pelindo III, KSOP Banjarmasin, Kepolisian dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Banjarmasin di atas kapal KM Gerbang Samudera I yang sandar di dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin sebelum berangkat ke Surabaya, Rabu (29/6).

"Kegiatan ini menyangkut keselamatan penumpang dan komitmen kita perang terhadap narkoba," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalsel Kombes Pol Arnowo.

Nakhoda dan ABK KM Gerbang Samudera berjumlah 43 orang tersebut menjalani proses pemeriksaan urine mereka secara bergantian salah satu ruang tidur penumpang.

Tes urine Nakhoda dan ABK sendiri tidak hanya dilakukan di kapal KM Gerbang Samudera I, rencananya semua kapal jenis roro yang sandar akan di lakukan tes urine terhadap kru kapalnya.

Selain tes narkoba, Kantor Kesehatan Pelabuhan juga menggelar tes HIV AIDS bagi Nakhoda dan ABK yang ingin memeriksakan dirinya.

"Kami ingin komitmen perang terhadap narkoba ini di perluas dengan membentuk Satgas untuk mengantisipasi narkoba masuk ke Kalsel atau sebaliknya," kata Arnowo.

Diakui Arnowo bahwa jalur laut merupakan jalur yang sangat potensial bagi pintu masuk narkoba ke Kalsel, sehingga di perlukan penanganan yang lebih intensif lagi.

"Kalau perlu ada X-Ray untuk truk sebelum memasuki kapal," kata Arnowo.

Sementara Kepala KSOP Banjarmasin M Takwim Masuku membenarkan bahwa jalur laut merupakan titik potensial peredaran masuknya narkoba ke Kalsel, seperti keberadaan kapal asing di perairan Tabanio.

Sehingga perlu dilakukan secara rutin memeriksa kapal-kapal kecil yang mendukung berlabuhnya kapal-kapal asing tersebut.

"Perlu dilakukan poemeriksaan rutin terhadap kapal-kapal transhipment kapal asing diperairan Tabanio tersebut," kata M Takwim Masuku.

Menurut General Manager Pelindo III Banjarmasin Hengki Jajang Herasmana, kerjasama pemeriksaan urine Nakhoda dan ABK ini merupakan yang ketiga di lakukan BNNP Kalsel dan Pelindo III Banjarmasin untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba.

"Dan untuk angkutan truk akan ada saatnya dilakukan sidak terhadap sopir sebelum masuk ke kapal," kata Hengki Jajang Herasmana.

Tes urine terhadap angkutan masal ini tidak hanya dilakukan di kapal laut, tetapi juga di semua moda transportasi seperti bandara dan terminal.

"Kemaren kita lakukan pemeriksaan terhadap kru pesawat terbang di Bandara Sjamsudin Noor dan mendapati tiga pramugari mengandung zat benzo yang berasal dari obat pusingnya," kata Arnowo.


Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Herry Murdy Hernawam


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016