Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan Kompol Ricky Lesmana mengatakan akan mengoptimalkan kolaborasi dengan aparat desa dan masyarakat dalam menangkal peredaran narkotika di kawasan terpencil.

"Beberapa kawasan terpencil di Tabalong masih jauh dari jangkauan BNNK jadi perlu kolaborasi dengan masyarakat dan aparat desa," jelas Ricky di Tabalong, Selasa.

Baca juga: Pemkab Tabalong tekan inflasi lewat gelaran pasar murah

Sehingga hal itulah yang menjadi prioritas utama dengan bersama-sama berkolaborasi menyangkal masuknya peredaran gelap narkotika ke wilayah Bumi Sarabakawa Tabalong.

BNNK Tabalong juga menargetkan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) dapat berjalan dengan baik mengingat 'Bumi Saraba Kawa' ini sangat rawan penyalahgunaan narkoba.

Hal ini dipicu lokasi strategis Kabupaten Tabalong berada di wilayah Segitiga Emas yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Baca juga: Puskesmas Pugaan tekan stunting lewat "e-Permata Pugaan"

"Sebenarnya pelaku penyalahgunaan narkoba orangnya itu-itu saja dan melakukan kejahatan lebih dari dua kali," jelas Ricky.

Selain itu jumlah penyalahgunaan narkoba diakui Ricky juga semakin bertambah karena itu delapan Desa Bersinar yang telah terbentuk bisa membantu program pemberantasan narkoba.

Delapan Desa Bersinar yang terbentuk tersebar di 121 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Tabalong.

Sebelumnya BNNK Tabalong melaksanakan peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2023 di Wisma Tamu Bersinar, Senin malam.

Peringatan HANI 2023 dihadiri Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, perbankan dan dunia usaha.

Baca juga: Polres Tabalong ciduk IRT pelaku tindak pidana perdagangan orang

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023