Amuntai,  (Antaranews Kalsel) - Bupati Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Abdul Wahid mengimbau warganya agar mengedepankan sikap toleransi dalam menyikapi dinamika demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Adanya baliho yang dirusak atau tiang baliho yang patah jangan dipersoalkan, dinamika demokrasi pemilihan kepala daerah ini harus disikapi dewasa, apalagi kita dianjurkan untuk mempererat silaturahmi dan kerukunan di masyarakat, " pinta Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid di Amuntai, Senin.

Apabila masyarakat menyadari, bahwa amanah dan tanggung jawab memimpin daerah bukan sesuatu yang main-main melainkan sudah digariskan taqdirnya oleh Allah SWT, maka proses pemilihan kepala daerah tidak perlu disikapi secara berlebihan dan emosional.

Menurut Wahid, suasana Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif harus lebih diutamakan dalam proses pemilihan Bupati dan wakil bupati yang akan dilaksanakan 2017.

"Kita berharap Pelaksanaan Pilkada sukses dan dapat memilih kepala daerah, serta Kamtibmas juga tetap kondusfif," ujarnya.

Wahid mengingatkan, siapapun kepala daerah yang terpilih pada Pemilu Bupati dan Wakil Bupati HSU nanti agar sesudahnya semua pihak kembali bersatu.

Bupati yang hadir pada acara buka puasa bersama dengan sejumlah pejabat pada satuan kerja perangkat daerah sekembali dari melaksanakan umroh berharap tibanya Bulan Ramadhan 1437 Hijriah bisa membawa kedamaian dan keamanan bagi daerahnya jelang Pemilu Bupati dan Wakil Bupati HSU 2017.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016