FKH Aksi Hijau Lokasi Destinasi Wisata Banjarmasin

Aksi penghijauan tersebut menanam pohon pucuk merah, pohon palam putri, trambesi, asam jawa, puring dan tanaman hias lainnya, kata Wakil Ketua FKH Mohammad Ary di lokasi aksi, Minggu.

Selain aksi menanam pohon baik yang berlokasi di tanah pekarangan maupun dengan sistem pot, FKH dibantu para petugas kelurahan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisip Universitas Lambung Mangkurat (ULM), serta dari Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) setempat.

"Alhamdulillah, kawan FKH bersedia menjaga dan memelihara, serta menghijaukan objek-objek wisata Kota Banjarmasin, dan itu akan berpengaruh terhadap tingkat kunjungan ke objek wisata," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin Khuzaimi.

Ia menjelaskan, makam dan masjid Suriansyah termasuk destinasi wisata yang ramai dikunjungi, khsususnya wisata ziarah, karena Sultan Suriansyah dikenal sebagai raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam.

Sementara masjid Sultan Suriansyah yang masih berarsitektur budaya Banjar dengan kontruksi kayu ulin (kayu besi) merupakan masjid tertua di kota ini dan sudah menjadi situs sejarah.

Kunjungan wisatawan berdasarkan laporan di kelurahan sedikitnya sekitar lima ribu orang per bulan, baik masjid maupun ke makam tersebut, tuturnya.

Dalam aksi FKH tersebut selain menanam pohon juga melakukan pembersihan lokasi masjid dan makam, baik halaman dari tumpukan sampah juga pembersihan toilet dan tempat-tempat wudhu.

"Kami merasa senang bisa melakukan aksi hijau di tengah suasana puasa saat ini, walau bekerja tapi tak terlalu merasa lelah, karena cuaca mendung saja," kata Kordinator Lapangan FKH Zany Thalux.

Zany Thalux berjanji seusai lebaran akan dilanjutkan lagi aksi di dua lokasi bersejarah di Kalsel tersebut, karena sesuai permintaan dari masyarakat dan lurah setempat.

"Nanti kami sediakan sedikitnya 200 pohon penghijauan dan tanaman hias untuk menghijaukan dan memberikan nilai keindahan di lokasi yang menjadi kebanggan masyarakat Banjarmasin itu," kata Zany Thalux.