Produksi batako PT Makmur Sejahtera Wisesa yang memanfaatkan partikel halus sisa hasil pembakaran batubara atau FABA (Fly Ash dan Bottom Ash) meraih TOP CSR Awards 2023 on Star 4 sebagai apresiasi tingkat CSR perusahaan yang berada di level “Sangat Baik”.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak atas pencapaian ini” ungkap Edy Surahman Efendi President Director PT MSW.
Edy mengatakan penghargaan ini menjadi motivasi PT MSW untuk terus meningkatkan capaian yang lebih baik.
“Kami akan terus meningkatkan capaian yang lebih baik serta memberikan manfaat bagi perusahaan maupun seluruh stakeholder," tambah Edy yang juga menerima penghargaan TOP Leader on CSR Commitment 2023.
PT MSW merupakan perusahaan PLTU dari Group Adaro yang mempunyai strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan melalui pengelolaan tanggung jawab sosial perusahaan salah satunya melalui kegiatan pemanfaatan limbah FABA.
.FABA merupakan salah satu limbah yang dihasilkan perusahaan PLTU.
Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwasanya limbah FABA sudah tidak termasuk dalam Limbah B3 / Non B3.
Untuk itu PT MSW memanfaatkan limbah tersebut khususnya Fly Ash (abu) sebagai bahan campuran pembuatan batako.
Fungsi fly ash dalam batako secara fisik seperti pasir akan tetapi mempunyai sifat mengikat seperti semen sehingga dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan semen dan pasir dalam pembuatan batako.
Inovasi program tersebut telah dijalankan sejak tahun 2021 yang dimulai dengan fase inisiasi dan uji coba.
Program ini dilanjutkan tahun 2022 dan 2023 dengan fase komersil yang tentunya dilengkapi dengan standarisasi dan sertifikasi produk dengan standar SNI.
Bekerjasama dengan Yayasan Majelis Al Busyra Tanjung sebagai mitra pelaksana, saat ini terdapat empat sentra produksi yang tersebar di Kabupaten Tabalong wilayah operasional PT MSW dengan total 17 KK yang telah mendapatkan manfaat langsung.
Sedangkan untuk penggunanya saat ini dari perumahan, perusahaan, individual dan untuk kegiatan sosial dengan total serapan abu saat ini mencapai 303.270 kilogram dengan hasil 239.422 batako atau senilai Rp332.796.900.
Dampak yang dihasilkan dari penghargaan TOP CSR Award yang diraih, PT MSW dinilai telah berhasil menjalankan program CSV (Creating Shared Value) hingga menciptakan nilai ekonomi (economic value) .
Selain itu menghasilkan nilai sosial (social value) yang berkelanjutan.
Ke depannya PT MSW berencana mengembangkan produk baru dan melakukan reflikasi program serta akan terus memperluas pemasarannya.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak atas pencapaian ini” ungkap Edy Surahman Efendi President Director PT MSW.
Edy mengatakan penghargaan ini menjadi motivasi PT MSW untuk terus meningkatkan capaian yang lebih baik.
“Kami akan terus meningkatkan capaian yang lebih baik serta memberikan manfaat bagi perusahaan maupun seluruh stakeholder," tambah Edy yang juga menerima penghargaan TOP Leader on CSR Commitment 2023.
PT MSW merupakan perusahaan PLTU dari Group Adaro yang mempunyai strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan melalui pengelolaan tanggung jawab sosial perusahaan salah satunya melalui kegiatan pemanfaatan limbah FABA.
.FABA merupakan salah satu limbah yang dihasilkan perusahaan PLTU.
Sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwasanya limbah FABA sudah tidak termasuk dalam Limbah B3 / Non B3.
Untuk itu PT MSW memanfaatkan limbah tersebut khususnya Fly Ash (abu) sebagai bahan campuran pembuatan batako.
Fungsi fly ash dalam batako secara fisik seperti pasir akan tetapi mempunyai sifat mengikat seperti semen sehingga dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan semen dan pasir dalam pembuatan batako.
Inovasi program tersebut telah dijalankan sejak tahun 2021 yang dimulai dengan fase inisiasi dan uji coba.
Program ini dilanjutkan tahun 2022 dan 2023 dengan fase komersil yang tentunya dilengkapi dengan standarisasi dan sertifikasi produk dengan standar SNI.
Bekerjasama dengan Yayasan Majelis Al Busyra Tanjung sebagai mitra pelaksana, saat ini terdapat empat sentra produksi yang tersebar di Kabupaten Tabalong wilayah operasional PT MSW dengan total 17 KK yang telah mendapatkan manfaat langsung.
Sedangkan untuk penggunanya saat ini dari perumahan, perusahaan, individual dan untuk kegiatan sosial dengan total serapan abu saat ini mencapai 303.270 kilogram dengan hasil 239.422 batako atau senilai Rp332.796.900.
Dampak yang dihasilkan dari penghargaan TOP CSR Award yang diraih, PT MSW dinilai telah berhasil menjalankan program CSV (Creating Shared Value) hingga menciptakan nilai ekonomi (economic value) .
Selain itu menghasilkan nilai sosial (social value) yang berkelanjutan.
Ke depannya PT MSW berencana mengembangkan produk baru dan melakukan reflikasi program serta akan terus memperluas pemasarannya.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023