Kandangan, (Antaranews Kalsel) -  Bupati Hulu Sungai Selatan .Achmad Fikri  beserta Wakil Bupati HSS H Ardiansyah menghadiri Peringatan Malam Nuzulul  Quran di Masjid Agung Taqwa.

Dalam sambutannya bupati menyampaikan tahun ini merupakan tahun ke tiga pelaksanaan Nuzul Quran di masa jabatannya  dan sudah menjadi komitmennya untuk menjadikan Masjid Agung Taqwa sebagai pusat kegiatan keagamaan dan peringatan hari-hari besar islam,

"Malam Nuzulul  Quran dapat dimaknai sebagai salah satu pristiwa turunnya kitab suci al-quran, wahyu pertama menjadi pedoman yang tak terbantahkan mampu membawa umaty manusia menjadi tata kehidupan yang lebih baik",ujarnya.

Ditambahkan bupati, peringatan nuzul quran yang dilaksanakan tidaklah hanya rutinitas semata, tetapi diharapkan sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt.

Ucapan terimakasih di sampaikan nya kepad panitia dan kepada seluruh karyawan karyawati Pemkab HSS  yang telah melaksanakan Tadarus Al-Quran di kantornya masing-masing dan puncaknya pada malam hari ini untuk mengkhatamkan Al-quran,

Usai mendengarkan sambutan Bupati, di lanjutkan dengan Khatam Quran oleh tiga orang Qori yakni M.Najwi Fatulah juara 1 Musabaqah Tilawatil Quran tingkat provinsi Kalimantan selatan, Ahmad Rifqi Maulana juara 1 Tilawah Gema Ramadhan Radio Gema Amandit tahun 2015.

Selain itu,  Muhamad Ilmi juara 1 Musabaqoh Tilawtil Quran Tingkat kecamatan Angkinang  yang di rangkai dengan pembacaan senandung Al-Quran oleh Qori Ahmad Mawardi dan pembacaan doa khatam quran oleh  KH  Zaki Mubarak.

Dalam tausyiahnya KH  Muhamad Hadrawi dari Banjarmasin mengatakan turunnya Al-Qur'an merupakan peristiwa yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena dengan Al-Qur'an seseorang dapat keluar dari gelapnya kebodohan (zhulumatil jahli) kepada ketinggian ilmu pengetahuan dan ma'rifah (ufuqil 'ilmu wal ma'rifah); dari gelap gulita kekafiran menuju cahaya kebenaran, yaitu Dinul Islam.

Kitab suci Al-Qur'an pertama kali diturunkan di bulan Ramadhan, tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan karenanya tanggal 17 Ramadhan merupakan tonggak panjang dalam sejarah umat manusia, yang memisahkan antara zaman gelap gulita dengan zaman terang benderang, antara yang haq dan yang batil.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016