Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Ijazah Strata 2 (S2) seorang dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin berinisial MRK yang kini sudah menyandang gelar doktor bahkan namanya cukup familiar di Kalimantan Selatan diduga palsu.


Hal itu dinyatakan pihak ULM setelah tim yang dibentuk melakukan investigasi terhadap ijazah dosen muda yang sering menghiasi kaca televisi dan koran itu ke Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) yang menyatakan izajah S2 yang dipegang oknum dosen tersebut palsu alias tidak diakui UKM.

Tim investigasi ULM ke UKM yang menyerahkan bukti ke Rektor ULM Prof DR Sutarto Hadi, Senin adalah Dekan Fakultas Hukum DR Mochamad Effendi didampingi DR Ichsan Anwari dan Profesor DR Hadin Muhjad.

Usai menyerahkan laporan, DR Ichsan Anwari membacakan surat dari UKM yang telah ditandatangani Dekan Fakulti Undang-Undang UKM, pada poin utamanya menyebutkan bahwa pihak universiti telah memberhentikan MRK pada semester 2 sesi 2011/2012.

"Atas dasar itu, pihak fakulti Undang-Undang UKM mengesahkan bahwa pelajar telah gagal dan diberhentikan atas sebab tidak mendaftar pada semester 2 sesi 2011/2012," ucap Ichsan sembari menunjukkan surat dari UKM yang dibawanya.

Selain itu, beber Ichsan, pihaknya coba menunjukkan ijazah S2 yang dimiliki MRK. Namun pihak UKM mengatakan ijazah tersebut tidak patut.

"Ketika kami tunjukkan ijazah S2 MRK, mereka hanya mengatakan tak patut," ucap DR Ichsan menirukan perkataan salah satu bagian akademik dari UKM, Profesor DR Nazura Abdul Manaf.

Secara logika jika seseorang yang tidak menamatkan bangku kuliah atau jika drop out (DO) tentu tidak akan mendapatkan ijazah.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum ULM, DR Mochamad Effendie tidak menampik jika pihaknya merasa sedih akan kenyataan ini.

Sebab, beber Effendie dirinya mengakui jika yang bersangkutan memiliki kemampuan akademik.

Kendati demikian, mantan anggota KPUD Kalsel itu mengatakan dalam waktu dekat pihakya akan segera melakukan rapat internal.

"Hasil dari rapat interal tersebut tentu akan kami sampaikan kepada Rektor ULM, Sutarto Hadi," katanya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016