Martapura, (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar H Khalilurrahman dan Wakil Bupati Banjar H. Saidi Mansyur beserta rombongan melakukan Safari Ramadhan 1437 H untuk bersilaturahmi dan mensosialisasikan perda sebelum berbuka puasa bersama warga setempat di Masjid Baiturrahim Desa Tatah Pemangkih Tengah Kecamatan Tatah Makmur, Jumat (17/6).
Bupati menyampaikan kalau akhir-akhir ini banyak diberitakan bahwa pemerintah pusat menghapus 3.143 perda. Salah satu perda yang bernafaskan Islam di Kabupaten Banjar yang menjadi sorotan akhir-akhir ini adalah Perda No.10/2001 tentang larangan membuka restoran, warung, rombong dan sejenisnya serta makan, minum atau merokok di tempat umum pada bulan Ramadhan dan Perda No.4/2004 tentang Khatam Al-Qur’an bagi peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah.
Perlu saya tegaskan, kata H. Khalilurrahman, Kabupaten Banjar mulai zaman dulu hingga sekarang selalu aman kondusif dan masyarakatnya sudah terbiasa menghormati orang yang berpuasa.
Juga khatam Al-Qur’an sudah menjadi budaya masyarakat Banjar. Jadi kita tetap melaksanakan perda yang dimaksud dalam rangka mewujudkan masyarakat yang lebih Sejahtera dan Barokah.
"Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Camat Tatah Makmur beserta jajarannya, pambakal dan seluruh masyarakat yang telah mempersiapkan segala sesuatunya hingga terlaksana silaturrahim kita pada hari ini. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa," doanya.
Menurut Bupati 2016 ini di Kecamatan Tatah Makmur diprogramkan perbaikan jalan Desa Tampang Awang senilai Rp1 Miliar, pelaksanaan normalisasi saluran Sungai Thaibah Raya senilai lebih dari Rp1 milaar, peningkatan sarana dan prasarana aparatur desa, yaitu rehab balai desa dengan alokasi dana Rp. 100 Juta, dan rehab Kantor Desa Tatah Pemangkih Tengah dengan alokasi Rp150 Juta.
Semoga apa yang telah diprogramkan bisa direalisasikan dan bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat," harap Bupati Banjar.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada Masjid Jami Baiturrahim Tatah Pemangkih Tengah dan Masjid Jami Awaliyah. Kemudian dilanjutkan ceramah agama yang disampaikan oleh Tuan Guru H Muhammad Nasih dari Martapura. (ar/puz)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Bupati menyampaikan kalau akhir-akhir ini banyak diberitakan bahwa pemerintah pusat menghapus 3.143 perda. Salah satu perda yang bernafaskan Islam di Kabupaten Banjar yang menjadi sorotan akhir-akhir ini adalah Perda No.10/2001 tentang larangan membuka restoran, warung, rombong dan sejenisnya serta makan, minum atau merokok di tempat umum pada bulan Ramadhan dan Perda No.4/2004 tentang Khatam Al-Qur’an bagi peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah.
Perlu saya tegaskan, kata H. Khalilurrahman, Kabupaten Banjar mulai zaman dulu hingga sekarang selalu aman kondusif dan masyarakatnya sudah terbiasa menghormati orang yang berpuasa.
Juga khatam Al-Qur’an sudah menjadi budaya masyarakat Banjar. Jadi kita tetap melaksanakan perda yang dimaksud dalam rangka mewujudkan masyarakat yang lebih Sejahtera dan Barokah.
"Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Camat Tatah Makmur beserta jajarannya, pambakal dan seluruh masyarakat yang telah mempersiapkan segala sesuatunya hingga terlaksana silaturrahim kita pada hari ini. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa," doanya.
Menurut Bupati 2016 ini di Kecamatan Tatah Makmur diprogramkan perbaikan jalan Desa Tampang Awang senilai Rp1 Miliar, pelaksanaan normalisasi saluran Sungai Thaibah Raya senilai lebih dari Rp1 milaar, peningkatan sarana dan prasarana aparatur desa, yaitu rehab balai desa dengan alokasi dana Rp. 100 Juta, dan rehab Kantor Desa Tatah Pemangkih Tengah dengan alokasi Rp150 Juta.
Semoga apa yang telah diprogramkan bisa direalisasikan dan bermanfaat bagi seluruh warga masyarakat," harap Bupati Banjar.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada Masjid Jami Baiturrahim Tatah Pemangkih Tengah dan Masjid Jami Awaliyah. Kemudian dilanjutkan ceramah agama yang disampaikan oleh Tuan Guru H Muhammad Nasih dari Martapura. (ar/puz)
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016