Penjabat Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Mujiyat menekankan, untuk mencegah stunting di Batola, maka seluruh elemen masyarakat harus memiliki niat baik dan kedisiplinan dimulai dari diri sendiri.
“Untuk hidup sehat, harus ada rasa komitmen dan tanggung jawab seperti disiplin minum obat, minum tablet tambah darah dan vitamin,. Mari kita upayakan bersama melaksanakan Germas dalam upaya mencegah stunting, “harap Mujiyat, pada acara Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) cegah stunting digelar Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerintah Kabupatan Batola, di Marabahan, Rabu.
Baca juga: Bupati ajak partisipasi semua pihak wujudkan HSS bebas stunting
Pada kesempatan itu, Mujiyat juga menyampaikan selamat Hari Kartini 21 April 2023.
"Walaupun telah lewat, namun semangatnya kita dapat terus merayakannya. Mari para perempuan dan organisasi perempuan untuk bersama-sama memberikan sumbangsih dan pemikiran untuk Kabupaten Batola,” tutupnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel Raudatul Jannah mengungkapkan, upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam pelaksanaan untuk menggerakan cegah stunting, aksi bergizi dan Bumil Sehat.
“Sasaran yang selalu kita dukung adalah generasi dari berbagai generasi, kolaborasi dan konsisten untuk pencegahan stunting, maka kita optimistis terhadap penurunan angka stunting di Kalsel, khususnya di Batola," tegasnya.
Percepatan penurunan tersebut, jelas dia, harus dilanjutkan terus-menerus.
Untuk itu, dia juga ajak anak makan ikan dan sering membaca literasi tentang stunting agar ada upaya eliminasi stunting di banua tercapai.
"Semakin banyak yang tahu stunting, maka semakin banyak yang peduli stunting dan tularkan terus informasi stunting,” pinta Acil Odah sapaan akrabnya.
Baca juga: NFA disburses 81.5% of stunting food assistance
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola Hj Aulia Azizah mengatakan, kesehatan merupakan salah satu dari tiga faktor utama yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM).
"Demi menjadi negara maju dibutuhkan masyarakat sehat dan produktif. Oleh karena itu derajat tinggi kesehatan masyarakat merupakan yang utama oleh suatu bangsa,"tegasnya.
Lebih lanjut dia mengemukajan, Germas merupakan tindakan bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) tersebut diisi dengan rangkaian aksi cuci tangan, gerakan makan ikan, minum susu, makan telur, gerakan makan sayur dan buah serta tablet tambah darah oleh para remaja pelajar.
Acara dengan bertemakan cegah stunting untuk generasi banua sehat dimulai dengan sosialisasi edukasi seputar stunting, undang-undang perkawinan, lima pilar strategi percepatan penurunan stunting dan empat pilar utama gizi seimbang kepada para ibu hamil, ibu dan balita, siswa sekolah, anggota Forkopimda, Kepala SKPD, organisasi wanita, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat yang turut menghadiri acara Germas.
Selain berbagai kegiatan tersebut, pemberian hadiah doorprize turut mewarnai jalannya acara. Pasa doorprize itu Pemprov Kalsel dan Pemkab Batola menyediakan 305 godie bag, tumbler, baju edukasi, madu gizidat dan paket makanan ikan untuk peserta Germas.
Baca juga: Stunting turun 19 persen, Setmilpres dan BKKBN Pusat datang ke Tapin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Untuk hidup sehat, harus ada rasa komitmen dan tanggung jawab seperti disiplin minum obat, minum tablet tambah darah dan vitamin,. Mari kita upayakan bersama melaksanakan Germas dalam upaya mencegah stunting, “harap Mujiyat, pada acara Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) cegah stunting digelar Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerintah Kabupatan Batola, di Marabahan, Rabu.
Baca juga: Bupati ajak partisipasi semua pihak wujudkan HSS bebas stunting
Pada kesempatan itu, Mujiyat juga menyampaikan selamat Hari Kartini 21 April 2023.
"Walaupun telah lewat, namun semangatnya kita dapat terus merayakannya. Mari para perempuan dan organisasi perempuan untuk bersama-sama memberikan sumbangsih dan pemikiran untuk Kabupaten Batola,” tutupnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel Raudatul Jannah mengungkapkan, upaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam pelaksanaan untuk menggerakan cegah stunting, aksi bergizi dan Bumil Sehat.
“Sasaran yang selalu kita dukung adalah generasi dari berbagai generasi, kolaborasi dan konsisten untuk pencegahan stunting, maka kita optimistis terhadap penurunan angka stunting di Kalsel, khususnya di Batola," tegasnya.
Percepatan penurunan tersebut, jelas dia, harus dilanjutkan terus-menerus.
Untuk itu, dia juga ajak anak makan ikan dan sering membaca literasi tentang stunting agar ada upaya eliminasi stunting di banua tercapai.
"Semakin banyak yang tahu stunting, maka semakin banyak yang peduli stunting dan tularkan terus informasi stunting,” pinta Acil Odah sapaan akrabnya.
Baca juga: NFA disburses 81.5% of stunting food assistance
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola Hj Aulia Azizah mengatakan, kesehatan merupakan salah satu dari tiga faktor utama yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM).
"Demi menjadi negara maju dibutuhkan masyarakat sehat dan produktif. Oleh karena itu derajat tinggi kesehatan masyarakat merupakan yang utama oleh suatu bangsa,"tegasnya.
Lebih lanjut dia mengemukajan, Germas merupakan tindakan bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) tersebut diisi dengan rangkaian aksi cuci tangan, gerakan makan ikan, minum susu, makan telur, gerakan makan sayur dan buah serta tablet tambah darah oleh para remaja pelajar.
Acara dengan bertemakan cegah stunting untuk generasi banua sehat dimulai dengan sosialisasi edukasi seputar stunting, undang-undang perkawinan, lima pilar strategi percepatan penurunan stunting dan empat pilar utama gizi seimbang kepada para ibu hamil, ibu dan balita, siswa sekolah, anggota Forkopimda, Kepala SKPD, organisasi wanita, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat yang turut menghadiri acara Germas.
Selain berbagai kegiatan tersebut, pemberian hadiah doorprize turut mewarnai jalannya acara. Pasa doorprize itu Pemprov Kalsel dan Pemkab Batola menyediakan 305 godie bag, tumbler, baju edukasi, madu gizidat dan paket makanan ikan untuk peserta Germas.
Baca juga: Stunting turun 19 persen, Setmilpres dan BKKBN Pusat datang ke Tapin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023