Kandangan,
(Antaranews Kalsel) - Dahlia (13) tahun, tercatat siswa kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah Daha
Selatan telah didiagnosa oleh dokter menderita kelainan jantung.
Gadis
kecil dari keluarga tidak mampu ini warga desa Tumbukan Banyu Rt. 6
Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Dahlia
merupakan putri kedua dari pasangan Gazhali Rahman (40 tahun) dan Siti
Rasyidah (35 tahun) terlihat kurus, dimulai dari gejala sesak nafas dan
setiap pulang sekolah tubuhnya membiru.
Ayah Dahlia,
Gazhali Rahman menceritakan dalam kesehariannya Dahlia hanya bisa
terbaring lemas di kasur yang telah terlihat usang di rumah mereka yang
hanya berukuran 4 x 4 meter, beralaskan tanah yang ditutup dengan bekas
baliho sebagai karpetnya.
Keluarganya telah berinisiatif
membawa anaknya ke Puskesmas Tambak Bitin Nagara yang kemudian oleh
Puskesmas dirujuk ke RSUD H Hasan Baseri, untuk mendapatkan pengobatan
lebih lanjut dan sempat diopname selama 6 hari.
"Oleh
Dokter di RSUD H Hasan Baseri Kandangan menyarankan agar diobati di RS
Jakarta karena RS Kandangan tidak memiliki alat untuk melakukan
operasi",ujarnya.
Mendengar saran dokter, tambah dia, keluarganya merasa
tidak sanggup untuk melanjutkan pengobatan di RS Jakarta dikarenakan
dirinya hanya mengandalkan pendapatan sebagai buruh pandai besi cuma
dapat Rp30 ribu perhari.
Selama pengobatan Dahlia selama ini
hanya mengandalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) walaupun juga tidak
semua obat bisa dijami oleh KIS.
Dengan berurai airmata
dirinya menyatakan keinginannya untuk mengobati anaknya tapi terkendala
persoalan ekonomi disatu sisi keluarganya berbesar hati agar gadis kecil
mereka dapat diobati, tumbuh sehat dan berumur panjang.
Pihak
keluarga sangat berharap ada donatur atau dermawan yang bisa membantu
Dahlia melakuan pengobatan di RS Jakarta sebagai upaya penyembuhan
begitupun mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai
Selatan untuk dapat membantu biaya keberangkatan dan perawatan selama di
Jakarta.
Pewarta: Fathurrahman
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan
2016