Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Selatan mendapat target mendistribusikan sebanyak 95 ton daging murah yang dijual sebesar Rp80.000 per kilogram.

"Kami mendapat target 95 ton daging yang didistribusikan ke seluruh wilayah Kalsel," ujar Kepala Bidang Komersil Perum Bulog Divre Kalsel Rahmadi di Banjarbaru, Kamis.

Ia mengatakan, daging murah yang sudah dikemas dalam kondisi beku berasal dari Australia dan bertahap didatangkan dari Jakarta melalui jalur udara atau pesawat terbang.

Menurut dia, daging beku yang sudah dikemas per satu kilogram itu dijual Bulog kepada masyarakat melalui pasar murah yang banyak dilaksanakan menjelang Idul Fitri.

"Tujuannya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan daging sapi karena tingginya harga daging segar yang mencapai harga Rp135 ribu per kilogram," ungkapnya.

Menurut dia, sejak awal Ramadan hingga memasuki pertengahan bulan suci, cukup banyak permintaan dari masyarakat supaya dagingnya juga disiapkan di kegiatan tersebut.

Ia menjelaskan, bagi pemerintah daerah maupun instansi terkait lain yang meminta dipasok daging sapi beku dan murah maka bisa dilayani perusahaan umum tersebut.

"Pemda maupun instansi lainnya yang ingin mendapatkan daging bisa meminta melalui surat resmi dan akan dipasok daging sesuai permintaan mereka," ucapnya.

Dikatakan, sejauh ini permintaan yang cukup banyak berasal dari Kota Banjarmasin karena digelarnya pasar murah yang dilaksanakan di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Sedangkan daerah lain, baru Kota Banjarbaru yang meminta dipasok daging kurang lebih sebanyak 1 ton karena melaksanakan pasar murah sejak tanggal 13-18 Juni 2016.

"Sejauh ini, masyarakat merasa sangat terbantu dengan dijualnya daging murah dan banyak yang membelinya untuk usaha maupun dikonsumsi sendiri," katanya.

Dikatakan, pihaknya kemungkinan kesulitan mendistribusikan daging ke daerah yang jauh letaknya karena kondisi daging tidak tahan terlalu lama di udara terbuka.

"Dagingnya hanya bertahan sekitar 4 jam, sehingga daerah yang letaknya jauh kemungkinan tidak bisa dilayani untuk dipasok daging, karena takut rusak dagingnya," kata dia.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016