Paling Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Banjarmasin meningkatkan standar operasional prosedur (SOP) melalui pelatihan khusus personel untuk mengurangi risiko pada pertolongan pertama terhadap korban kecelakaan.

“Jika pelayanan pertolongan pertama korban kecelakaan diberikan sesuai dengan SOP, maka dapat mengurangi risiko kecelakaan yang lebih fatal,” kata Wakil Ketua PMI Banjarmasin Aftahuddin di Banjarmasin, Minggu.

Baca juga: PMI Banjarmasin pastikan stok darah aman hingga akhir tahun 2022

Aftahuddin menyebutkan pelatihan khusus tersebut juga sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber saya manusia (SDM) atau personel PMI Banjarmasin.

“Kegiatan seperti ini penting agar pelayanan pada pertolongan pertama untuk masyarakat sesuai dengan SOP,” ucapnya.

Ia menuturkan PMI Banjarmasin mendukung secara maksimal untuk membekali personel maupun relawan dalam menjalankan tugas kemanusiaan.

Salah satu upaya tersebut, ia mengatakan pula, melalui kegiatan “Pelatihan Pertolongan Pertama dan Ambulance Relawan PMI Kota Banjarmasin 2023” yang dilaksanakan di Kantor PMI Kalimantan Selatan.

Baca juga: Serdik Sespimmen ajak warga Banjarmasin bantu stok darah PMI yang menipis

Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PMI Kota Banjarmasin Mansyah mengatakan setelah pelatihan untuk personel, selanjutnya kepada masyarakat umum yang bertindak sebagai relawan.

Mansyah menyebutkan pelatihan khusus untuk personel tersebut rencananya dilakukan sebanyak enam pertemuan.

“Peserta dapat menimba Ilmu lebih pada pelatihan ini sebagai modal untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan khususnya kecelakaan lalu lintas,” katanya.

Lebih lanjut Mansyah menyampaikan kegiatan pelatihan khusus tersebut juga sebagai langkah pihaknya menyikapi tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Banjarmasin.

Baca juga: Pengurus Masjid Al Muhajirin gandeng PMI Kota Banjarmasin

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023