Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kalimantan Selatan Martinus menjamin kondisi jalan nasional di provinsinya tidak ada masalah menghadapi lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.
Begitu pula kondisi jalan provinsi di Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak ada masalah dalam menunjang kelancaran angkutan lebaran Idul Fitri 1437 H yang tinggal sekitar tiga pekan lagi, lanjutnya di Banjarmasin, Senin.
Ia menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Kalimantan dalam pemeliharaan jalan nasional guna menunjang kelancaran angkutan lebaran Idul Fitri 1437 H.
"Kita sudah minta kalau ada jalan yang baru berlobang agar disegera ditutup supaya angkutan lebaran jangan sampai terganggu karena masalah kondisi jalan," lanjutnya menjawab wartawan usai rapat paripurna DPRD Kalsel.
Ia mengatakan, jalan nasional di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut dan menghubungkan dengan daerah tetangga Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng), kini dalam kondisi mantap.
"Namun kita tidak menduga dengan kondisi alam atau cuaca, mungkin saja sewaktu-waktu terjadi hujan lebat dan menggerus jalanan hingga rusak. Oleh karena itu pula petugas bina marga juga kita minta selalu siap untuk menangani hal-hal yang tak terduga," katanya.
Petugas bina marga akan selalu siap terutama pada daerah-daerah rawan bencana, seperti bencana longsor, dengan harapan angkutan lebaran jangan sampai mendapat gangguan yang cukup vatal, demikian Martinus.
Pada kesempatan terpisah Ketua Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel H Bardiansyah mengharapkan kondisi jalan di provinsinya mulus dalam suasana angkutan lebaran.
Oleh sebab itu, politisi senior Partai Golkar bergelar doktor dan magister manajemen tersebut berharap, DPU proaktif mengontrol kondisi jalan agar angkutan lebaran berjalan lancar.
"Karena itu pula Komisi III DPRD Kalsel yang membidangi perhubungan akan memanggil DPU provinsi setempat untuk meminta keterangan kondisi akhir jalanan, serta persiapan dan kesiapan mereka dalam rangka menunjang kelancaran angkutan lebaran," demikian Bardiansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Begitu pula kondisi jalan provinsi di Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak ada masalah dalam menunjang kelancaran angkutan lebaran Idul Fitri 1437 H yang tinggal sekitar tiga pekan lagi, lanjutnya di Banjarmasin, Senin.
Ia menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Kalimantan dalam pemeliharaan jalan nasional guna menunjang kelancaran angkutan lebaran Idul Fitri 1437 H.
"Kita sudah minta kalau ada jalan yang baru berlobang agar disegera ditutup supaya angkutan lebaran jangan sampai terganggu karena masalah kondisi jalan," lanjutnya menjawab wartawan usai rapat paripurna DPRD Kalsel.
Ia mengatakan, jalan nasional di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut dan menghubungkan dengan daerah tetangga Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng), kini dalam kondisi mantap.
"Namun kita tidak menduga dengan kondisi alam atau cuaca, mungkin saja sewaktu-waktu terjadi hujan lebat dan menggerus jalanan hingga rusak. Oleh karena itu pula petugas bina marga juga kita minta selalu siap untuk menangani hal-hal yang tak terduga," katanya.
Petugas bina marga akan selalu siap terutama pada daerah-daerah rawan bencana, seperti bencana longsor, dengan harapan angkutan lebaran jangan sampai mendapat gangguan yang cukup vatal, demikian Martinus.
Pada kesempatan terpisah Ketua Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalsel H Bardiansyah mengharapkan kondisi jalan di provinsinya mulus dalam suasana angkutan lebaran.
Oleh sebab itu, politisi senior Partai Golkar bergelar doktor dan magister manajemen tersebut berharap, DPU proaktif mengontrol kondisi jalan agar angkutan lebaran berjalan lancar.
"Karena itu pula Komisi III DPRD Kalsel yang membidangi perhubungan akan memanggil DPU provinsi setempat untuk meminta keterangan kondisi akhir jalanan, serta persiapan dan kesiapan mereka dalam rangka menunjang kelancaran angkutan lebaran," demikian Bardiansyah.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016