Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas (capacity Building) bagi para jurnalis di Kalsel guna lebih efektif dalam menyampaikan informasi atau berita ekonomi kepada masyarakat terkait dengan kebijakan BI.
"Bank Indonesia tentu tidak secara langsung mengkomunikasikan berbagai program dan kebijakan kepada masyarakat, akan tetapi melalui media atau jurnalis salah satunya " ujar Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo di Ballroom Hotel Aryaduta Bandung, Jawa Barat Minggu.
Wahyu mengatakan, agar pemberitaan jurnalis mengenai kebijakan BI bisa diterima masyarakat secara efektif, maka BI bantu meningkatkan kemampuan jurnalis dalam menulis berita ekonomi.
Melalui penulisan berita ekonomi tentang kebijakan BI yang benar maka diharapkan masyarakat dan pelaku usaha dapat menangkap dan mengerti kebijakan Bank Indonesia dengan baik dan benar.
Wahyu juga menjelaskan, BI sangat percaya bahwa komunikasi akan meningkatkan efektivitas kebijakan bank sentral. Dalam mencapai tujuannya karena BI menganut prinsip transparansi atau keterbukaan.
"Salah satu cara yang diterapkan dalam prinsip keterbukaan adalah pengelolaan komunikasi," jelas Wahyu.
Namun BI tidak bisa bergerak sendiri dalam pengelolaan komunikasi, perlu sinergi dengan kalangan media dan jurnalis yang fungsinya memang menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Wahyu menerangkan, kerja sama dengan media dan jurnalis semata-mata agar masyarakat mengetahui dengan jelas arah kebijakan BI, sehingga ekspektasi publik dapat bergerak kearah yang menjadi tujuan dari bauran kebijakan BI, sehingga pada akhirnya melahirkan efektivitas bauran kebijakan BI.
Namun tujuan lain juga untuk meningkatkan pemahaman dari para jurnalis terhadap fungsi dan tugas BI sebagai bank sentral, baik dalam konteks perekonomian bangsa maupun kedudukan BI dalam tatanan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Panitia pelaksana Priyatna Utama melaporkan, sebanyak 40 jurnalis dari berbagai media cetak, radio, elektronik dan media online di Kalsel mengikuti kegiatan Capacity Building oleh Bank Indonesia yang dilaksanakan 13-16 Mei 2023.
Dalam kegiatan Capacity Building ini para jurnalis Kalsel yang ikut kegiatan ini mendapat pelatihan langsung dari para mentor, jurnalis berpengalam dan berprestasi dari Tempo Institue,
Lebih lanjut, Kepala perwakilan BI Kalsel yang turut menjadi Nara sumber menjelaskan, tugas dan peran BI selaku bank sentral adalah menjaga stabilitas moneter, sistem keuangan dan sistem pembayaran untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sehat, berkelanjutan dan inklusif.
"Tujuan tunggal Bank Indonesia dalam perekonomian Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah agar masyarakat sejahtera," kata Wahyu
Meski BI menganut Independensi, namun dalam rangka transparansi atau keterbukaan, BI diawasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
setiap triwulan melakukan dengar pendapat di DPR sebagai laporan, BI juga diaudit BPK setiap tahun, selalu berkoordinasi dengan pemerintah diantaranya melalui Rapat terbatas kabinet
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Bank Indonesia tentu tidak secara langsung mengkomunikasikan berbagai program dan kebijakan kepada masyarakat, akan tetapi melalui media atau jurnalis salah satunya " ujar Kepala Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo di Ballroom Hotel Aryaduta Bandung, Jawa Barat Minggu.
Wahyu mengatakan, agar pemberitaan jurnalis mengenai kebijakan BI bisa diterima masyarakat secara efektif, maka BI bantu meningkatkan kemampuan jurnalis dalam menulis berita ekonomi.
Melalui penulisan berita ekonomi tentang kebijakan BI yang benar maka diharapkan masyarakat dan pelaku usaha dapat menangkap dan mengerti kebijakan Bank Indonesia dengan baik dan benar.
Wahyu juga menjelaskan, BI sangat percaya bahwa komunikasi akan meningkatkan efektivitas kebijakan bank sentral. Dalam mencapai tujuannya karena BI menganut prinsip transparansi atau keterbukaan.
"Salah satu cara yang diterapkan dalam prinsip keterbukaan adalah pengelolaan komunikasi," jelas Wahyu.
Namun BI tidak bisa bergerak sendiri dalam pengelolaan komunikasi, perlu sinergi dengan kalangan media dan jurnalis yang fungsinya memang menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Wahyu menerangkan, kerja sama dengan media dan jurnalis semata-mata agar masyarakat mengetahui dengan jelas arah kebijakan BI, sehingga ekspektasi publik dapat bergerak kearah yang menjadi tujuan dari bauran kebijakan BI, sehingga pada akhirnya melahirkan efektivitas bauran kebijakan BI.
Namun tujuan lain juga untuk meningkatkan pemahaman dari para jurnalis terhadap fungsi dan tugas BI sebagai bank sentral, baik dalam konteks perekonomian bangsa maupun kedudukan BI dalam tatanan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Panitia pelaksana Priyatna Utama melaporkan, sebanyak 40 jurnalis dari berbagai media cetak, radio, elektronik dan media online di Kalsel mengikuti kegiatan Capacity Building oleh Bank Indonesia yang dilaksanakan 13-16 Mei 2023.
Dalam kegiatan Capacity Building ini para jurnalis Kalsel yang ikut kegiatan ini mendapat pelatihan langsung dari para mentor, jurnalis berpengalam dan berprestasi dari Tempo Institue,
Lebih lanjut, Kepala perwakilan BI Kalsel yang turut menjadi Nara sumber menjelaskan, tugas dan peran BI selaku bank sentral adalah menjaga stabilitas moneter, sistem keuangan dan sistem pembayaran untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sehat, berkelanjutan dan inklusif.
"Tujuan tunggal Bank Indonesia dalam perekonomian Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah agar masyarakat sejahtera," kata Wahyu
Meski BI menganut Independensi, namun dalam rangka transparansi atau keterbukaan, BI diawasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
setiap triwulan melakukan dengar pendapat di DPR sebagai laporan, BI juga diaudit BPK setiap tahun, selalu berkoordinasi dengan pemerintah diantaranya melalui Rapat terbatas kabinet
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023