Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Warga Banjarmasin Timur meminta pihak kepolisian khususnya Polsekta setempat dan Satlantas Polresta Banjarmasin melakukan penertiban terhadap aksi balapan liar yang marak terjadi di Bulan Ramadhan.
"Hampir tiap malam aksi balapan liar itu dilakukan oleh para anak muda selama bulan puasa ini," kata warga Banjarmasin Timur Wiji Purwono di Banjarmasin, Kamis.
Ia mengatakan, aksi balapan liar itu dilakukan para anak muda menjelang dini hari sekitar pukul 02.00 Wita hingga pukul 03.00 Wita.
Sangat disayangkan sekitar selang waktu tersebut tidak ada polisi yang melakukan patroli ataupun menertibkan aksi berbahaya tersebut yang sewaktu-waktu bisa merenggut nyawa pengguna jalan ataupun nyawa dari pelaku aksi nekat tersebut.
Setiap malam selama bulan puasa aksi nekat para anak motor itu dilakukan di seputaran jalan Ahmad Yani Km 5 Banjarmasin Timur.
"Saya berharap polisi bisa secepatnya melakukan tindak tegas terhadap aksi tersebut sebelum adanya korban jiwa," ucapnya kepada Wartawan Antara.
Sementara itu pengguna jalan Adelia mengatakan, dirinya apabila baru pulang dari pasar, selalu takut apabila melintas di jalan Ahmad Yani Km 5 karena pasti ada balapan liar.
Warga Jalan Tembus Pal 6 itu kadang memilih untuk berdiam sejenak di pinggir jalan, untuk mendahulukan aksi tersebut apabila mereka sudah memulai start untuk balapan.
"Saya lebih baik mengalah dari pada terjadi apa-apa, tapi saya heran kok polisi beberapa hari ini tidak ada yang menertibkan aksi kebut-kebutan ini," tuturnya sambil berlalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Hampir tiap malam aksi balapan liar itu dilakukan oleh para anak muda selama bulan puasa ini," kata warga Banjarmasin Timur Wiji Purwono di Banjarmasin, Kamis.
Ia mengatakan, aksi balapan liar itu dilakukan para anak muda menjelang dini hari sekitar pukul 02.00 Wita hingga pukul 03.00 Wita.
Sangat disayangkan sekitar selang waktu tersebut tidak ada polisi yang melakukan patroli ataupun menertibkan aksi berbahaya tersebut yang sewaktu-waktu bisa merenggut nyawa pengguna jalan ataupun nyawa dari pelaku aksi nekat tersebut.
Setiap malam selama bulan puasa aksi nekat para anak motor itu dilakukan di seputaran jalan Ahmad Yani Km 5 Banjarmasin Timur.
"Saya berharap polisi bisa secepatnya melakukan tindak tegas terhadap aksi tersebut sebelum adanya korban jiwa," ucapnya kepada Wartawan Antara.
Sementara itu pengguna jalan Adelia mengatakan, dirinya apabila baru pulang dari pasar, selalu takut apabila melintas di jalan Ahmad Yani Km 5 karena pasti ada balapan liar.
Warga Jalan Tembus Pal 6 itu kadang memilih untuk berdiam sejenak di pinggir jalan, untuk mendahulukan aksi tersebut apabila mereka sudah memulai start untuk balapan.
"Saya lebih baik mengalah dari pada terjadi apa-apa, tapi saya heran kok polisi beberapa hari ini tidak ada yang menertibkan aksi kebut-kebutan ini," tuturnya sambil berlalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016