Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhamad Muslim mengatakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Diskominfo provinsi setempat menyepakati tiga visi utama.
“Setelah kita selesai melaksanakan Rakerda ini, kita sepakati bersama ada tiga visi utama yang akan menjadi fokus Kalimantan Selatan dalam urusan Kominfo,” ucap Muslim di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: Kalsel gelar Rakerda Kominfo untuk tingkatkan SPBE
Muslim memaparkan tiga urusan Kominfo (Komunikasi dan Informasi) yang disampaikan, yakni pertama soal pembenahan sarana dan prasarana dalam mendukung informasi dan komunikasi agar dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Ia menyebutkan terkait pembenahan informasi dan komunikasi tersebut ialah bersumber dari sumber saya manusia (SDM).
“SDM ini perlu sekali kita benahi contohnya struktur organisasi dan tata kerja (STOK) harus memahami urusan Kominfo ini secara benar,” katanya.
Menurut Muslim, pembenahan pada SOTK adalah untuk menyamakan struktur organisasi Kominfo kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Selatan agar mudah melakukan koordinasi dan teknis di lapangan.
Muslim menuturkan pihaknya terus melakukan upaya peningkatan SDM Kominfo baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Baca juga: Sekdaprov: Partisipasi ANTARA di Rakerda Diskominfo se-Kalsel luar biasa
Ia mengatakan terkait dengan SDM perlu melakukan peningkatan anggaran untuk mendukung tercapai visi Kominfo Kalsel.
Lebih lanjut, Muslim menyampaikan visi kedua urusan Kominfo hasil Rakerda ialah terkait persandian dan keamanan statistik.
Pembenahan pada bidang ini, diungkapkan Muslim, untuk mempermudah koordinasi, perumusan dan penetapan kebijakan terhadap perencanaan program yang berjalan.
Kemudian pembenahan urusan Kominfo ketiga merupakan bagian yang penting berupa mengurangi "blankspot", yakni suatu kondisi daerah tidak tersentuh akses jaringan untuk tersambung komunikasi melalui internet.
Muslim menambahkan jika hasil pemantauan tim di lapangan menemukan titik blankspot dan memenuhi syarat untuk pemasangan Tower Base Transceiver Station (BTS) maka akan ditindaklanjuti ke pemerintah pusat untuk pemasangan Tower BTS.
Baca juga: Terbaik SP4N-LAPOR!, Sekda HSS didaulat narasumber rakerda Diskominfo Kalsel
Tower BTS merupakan infrastruktur telekomunikasi untuk memfasilitasi komunikasi nirkabel antar perangkat komunikasi dengan jaringan operator.
Muslim menyebutkan, untuk penentuan suatu wilayah dikatakan blankspot ada dua kriteria yakni ada penduduk yang beraktivitas dan terdapat sarana pendukung berupa kondisi wilayah memadai untuk membangun Tower BTS.
Sementara itu Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel pekan depan menggelar rapat internal terkait peninjauan titik bBlankspot di Kalimantan Selatan.
Setelah itu, ia mengatakan akan segera mengajukan pemasangan Tower BTS ke pemerintah pusat jika hasil pengecekan tim Diskominfo menemukan titik blankspot.
Muslim juga berharap peran media dapat membantu Diskominfo Kalsel untuk selalu menyebarkan informasi terkait dengan kebijakan dan program pemerintah setempat.
Baca juga: Kalsel berjuang naikkan nilai indeks SPBE di atas tiga
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
“Setelah kita selesai melaksanakan Rakerda ini, kita sepakati bersama ada tiga visi utama yang akan menjadi fokus Kalimantan Selatan dalam urusan Kominfo,” ucap Muslim di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: Kalsel gelar Rakerda Kominfo untuk tingkatkan SPBE
Muslim memaparkan tiga urusan Kominfo (Komunikasi dan Informasi) yang disampaikan, yakni pertama soal pembenahan sarana dan prasarana dalam mendukung informasi dan komunikasi agar dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Ia menyebutkan terkait pembenahan informasi dan komunikasi tersebut ialah bersumber dari sumber saya manusia (SDM).
“SDM ini perlu sekali kita benahi contohnya struktur organisasi dan tata kerja (STOK) harus memahami urusan Kominfo ini secara benar,” katanya.
Menurut Muslim, pembenahan pada SOTK adalah untuk menyamakan struktur organisasi Kominfo kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Selatan agar mudah melakukan koordinasi dan teknis di lapangan.
Muslim menuturkan pihaknya terus melakukan upaya peningkatan SDM Kominfo baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Baca juga: Sekdaprov: Partisipasi ANTARA di Rakerda Diskominfo se-Kalsel luar biasa
Ia mengatakan terkait dengan SDM perlu melakukan peningkatan anggaran untuk mendukung tercapai visi Kominfo Kalsel.
Lebih lanjut, Muslim menyampaikan visi kedua urusan Kominfo hasil Rakerda ialah terkait persandian dan keamanan statistik.
Pembenahan pada bidang ini, diungkapkan Muslim, untuk mempermudah koordinasi, perumusan dan penetapan kebijakan terhadap perencanaan program yang berjalan.
Kemudian pembenahan urusan Kominfo ketiga merupakan bagian yang penting berupa mengurangi "blankspot", yakni suatu kondisi daerah tidak tersentuh akses jaringan untuk tersambung komunikasi melalui internet.
Muslim menambahkan jika hasil pemantauan tim di lapangan menemukan titik blankspot dan memenuhi syarat untuk pemasangan Tower Base Transceiver Station (BTS) maka akan ditindaklanjuti ke pemerintah pusat untuk pemasangan Tower BTS.
Baca juga: Terbaik SP4N-LAPOR!, Sekda HSS didaulat narasumber rakerda Diskominfo Kalsel
Tower BTS merupakan infrastruktur telekomunikasi untuk memfasilitasi komunikasi nirkabel antar perangkat komunikasi dengan jaringan operator.
Muslim menyebutkan, untuk penentuan suatu wilayah dikatakan blankspot ada dua kriteria yakni ada penduduk yang beraktivitas dan terdapat sarana pendukung berupa kondisi wilayah memadai untuk membangun Tower BTS.
Sementara itu Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel pekan depan menggelar rapat internal terkait peninjauan titik bBlankspot di Kalimantan Selatan.
Setelah itu, ia mengatakan akan segera mengajukan pemasangan Tower BTS ke pemerintah pusat jika hasil pengecekan tim Diskominfo menemukan titik blankspot.
Muslim juga berharap peran media dapat membantu Diskominfo Kalsel untuk selalu menyebarkan informasi terkait dengan kebijakan dan program pemerintah setempat.
Baca juga: Kalsel berjuang naikkan nilai indeks SPBE di atas tiga
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023