Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Badan Kerja sama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, sukses mencetak dan membina 613 wiraswasta di daerahnya untuk lebih berkembang dan maju.
Kepala BKAD HSS Adriani di Kandangan Rabu mengatakan, selama ini, BAKD memfasilitasi kerja sama antardesa dan kerja sama dengan pihak ketiga untuk memudahkan seluruh anggota BKAD untuk mendapatkan fasilitas yang mereka inginkan.
Salah satu hasil pengembangan BKAD Kecamatan angkinang adalah tercetaknya 613 pengusaha produktif yang di Kecamtan Angkinang, yang pembinaannya melalui 60 kelompok perempuan yang terbentuk.
Salah satu program yang mampu mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kecamatan tersebut, adalah program simpan pinjam perempuan.
"Dari hasil keuntungan simpan pinjam tersebut, kita lakukan pembagian sembako grasitis bagi para anggota," katanya.
Kedepan, tambah dia, target dari program dan kegiatan BKAD adalah terbangunnya sarana di bidang, simpan pinjam dan penguatan kelembagaan dalam desa BKAD Kecamatan Angkinang.
BKAD Angkinang terbagi dalam pelaksana operasional, unit kerjasama Pembangunan partisipatif dan Unit Kerjasama usaha desa.
Unit kerja sama tersebut, meliputi pengembangan usaha, usaha jasa, usaha perdagangan, usaha industri dan kerajinan, pelayanan dan kerjasama dan bumdes serta kelompok-kelompok usaha desa.
Bupati H. Achmad Fikry mengatakan, perkembangan BAKD di Kecamatan Angkinang cukup pesat, di mulai tahun 2007-2016 mulai sejak PNPM Perdesaan sampai terbentuk BKAD.
"Salah satu program yang sangat membanggakan adalah program simpan pinjam untuk Perempuan, yang mana berhasil membina perempuan serta memberdayakan dalam bentuk usaha ekonomi, sehingga bisa menambah penghasilan bagi seluruh anggotanya," katanya.
Salah satu wujud hasil simpan pinjam ini adalah pembagian 120 paket sembako yang merupakan dana surplus Tahun 2015.
"Program seperti ini sangat bagus untuk diteruskan, karena membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti bedah rumah, beras sejahtera, dan pembinaan kelompok usaha," katanya.
Sebelumnya, BUpati meresmikan Kantor Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Angkinang sekaligus menyerahkan beras sejahtera dan Sembako.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Sosial, Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan, Para Camat, Forum Koordinasi Kecamatan Angkinang, Para Kepala Desa, Para Alim Ulama dan tokoh masyarakat, para penerima bantuan serta seluruh undangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Kepala BKAD HSS Adriani di Kandangan Rabu mengatakan, selama ini, BAKD memfasilitasi kerja sama antardesa dan kerja sama dengan pihak ketiga untuk memudahkan seluruh anggota BKAD untuk mendapatkan fasilitas yang mereka inginkan.
Salah satu hasil pengembangan BKAD Kecamatan angkinang adalah tercetaknya 613 pengusaha produktif yang di Kecamtan Angkinang, yang pembinaannya melalui 60 kelompok perempuan yang terbentuk.
Salah satu program yang mampu mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kecamatan tersebut, adalah program simpan pinjam perempuan.
"Dari hasil keuntungan simpan pinjam tersebut, kita lakukan pembagian sembako grasitis bagi para anggota," katanya.
Kedepan, tambah dia, target dari program dan kegiatan BKAD adalah terbangunnya sarana di bidang, simpan pinjam dan penguatan kelembagaan dalam desa BKAD Kecamatan Angkinang.
BKAD Angkinang terbagi dalam pelaksana operasional, unit kerjasama Pembangunan partisipatif dan Unit Kerjasama usaha desa.
Unit kerja sama tersebut, meliputi pengembangan usaha, usaha jasa, usaha perdagangan, usaha industri dan kerajinan, pelayanan dan kerjasama dan bumdes serta kelompok-kelompok usaha desa.
Bupati H. Achmad Fikry mengatakan, perkembangan BAKD di Kecamatan Angkinang cukup pesat, di mulai tahun 2007-2016 mulai sejak PNPM Perdesaan sampai terbentuk BKAD.
"Salah satu program yang sangat membanggakan adalah program simpan pinjam untuk Perempuan, yang mana berhasil membina perempuan serta memberdayakan dalam bentuk usaha ekonomi, sehingga bisa menambah penghasilan bagi seluruh anggotanya," katanya.
Salah satu wujud hasil simpan pinjam ini adalah pembagian 120 paket sembako yang merupakan dana surplus Tahun 2015.
"Program seperti ini sangat bagus untuk diteruskan, karena membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti bedah rumah, beras sejahtera, dan pembinaan kelompok usaha," katanya.
Sebelumnya, BUpati meresmikan Kantor Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Angkinang sekaligus menyerahkan beras sejahtera dan Sembako.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Sosial, Kepala Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan, Para Camat, Forum Koordinasi Kecamatan Angkinang, Para Kepala Desa, Para Alim Ulama dan tokoh masyarakat, para penerima bantuan serta seluruh undangan.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016