Tim gabungan Polres Banjar bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan masih mengejar eksekutor suruhan pihak PT Jaya Guna Abadi (JGA) untuk membunuh korban terkait lahan tambang di Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar.

"Termasuk pemilik senjata juga masih dikejar, identitas sudah teridentifikasi," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi di Banjarmasin, Jumat.

Baca juga: Humas PT JGA diamankan terkait pembunuhan di lahan tambang Pengaron

Menurut Kapolda Kalsel, kedua pelaku yang masih buron tersebut kini paling dicari karena bagian dari eksekutor terhadap kematian korban berinisial SB (63) dengan luka senjata tajam dan tembakan senjata api di tengah kebun karet, Rabu (29/3).

Andi mengimbau agar pelaku segera menyerahkan diri secara baik-baik daripada ditangkap petugas di lapangan dengan tindakan tegas dan terukur.

Bahkan polisi juga telah melakukan pendekatan kepada pihak keluarga dengan harapan bisa membujuk pelaku agar berhenti dari pelarian.

Diketahui hingga kini sudah ada delapan orang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka terkait kematian SB dari aksi premanisme di dunia tambang batu bara tersebut.

Baca juga: Empat tersangka pembunuhan diciduk buntut penutupan jalan tambang

Para pelaku tersebut, yakni Y, R, YF, S, AK, SF, dan I selaku pelaku pembunuhan dan AB sebagai Humas PT Jaya Guna Abadi (JGA) yang memberikan perintah.

Kapolda Kalsel menyebut khusus untuk berkas pemeriksaan terhadap tersangka Y yang ditangkap pertama sudah tahap satu di Kejaksaan.

"Direktur Operasional perusahaan juga sudah diperiksa untuk mendalami apakah ada pemberi perintah selain oknum Humas terkait aksi pembunuhan, intinya kasus ini masih berkembang dan komitmen kami menuntaskan sampai semua yang terlibat diproses hukum," tegasnya.

Baca juga: Kapolda Kalsel perintahkan usut tuntas pembunuhan buntut penutupan jalan hauling

Pewarta: Firman

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023