PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Persero Cabang Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, mengoperasikan dermaga darurat "plengsengan" di Tanjung Serdang Kabupaten Kotabaru untuk melayani pemudik pada Lebaran atau Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Sebenarnya di Tanjung Serdang juga ada dermaga movable bridge (MB), namun untuk mengurai kemacetan atau antrean panjang penumpang, maka pihak manajemen juga mengoperasikan dermaga plengsengan," kata GM PT ASDP Persero Cabang Batulicin Yefri Hendri, di Batulicin, Ahad.
Yefri mengatakan sebelumnya dermaga plengsengan tersebut sempat rusak akibat abrasi dan hanya difungsikan dalam kondisi tertentu, sehingga kapal yang sandar di wilayah itu lebih banyak menggunakan dermaga MB.
Pada Maret 2022, pihak ASDP Batulicin mengusulkan perbaikan ke ASDP pusat, kemudian usulan tersebut direalisasikan pada awal 2023.
"Insya Allah, untuk melayani arus mudik dan balik lebaran 2023, dermaga tersebut akan kami fungsikan agar pelayanan penumpang kapal semakin prima," ujarnya.
Sejauh ini, arus mudik lebaran di Pelabuhan Fery Batulicin tujuan Pelabuhan Tanjung Serdang dan sebaliknya relatif normal atau tidak ada lonjakan penumpang.
Rata-rata calon penumpang kapal tujuan Tanjung Serdang maupun Batulicin mencapai 3.000 orang/hari.
Pihak ASDP Cabang Batulicin mengoperasikan lima armada kapal untuk melayani 3.000 penumpang per hari.
Yefri memperkirakan arus mudik lebaran tahun ini akan mengalami peningkatan hingga 100 persen. Lonjakan penumpang pada dua pelabuhan tersebut akan terjadi pada 19-21 April atau H-4 lebaran Idul Fitri.
"Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang kapal, maka PT ASDP mengoperasikan tujuh kapal yang sudah disiapkan," ujar Yefri.
Apabila masih terjadi penumpukan penumpang pihak manajemen akan menambah trip berlayar kapal dari 72 trip menjadi 102 trip per hari dan memfungsikan dermaga darurat di Tanjung Serdang.
