Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan Prof Mujiburahman mengungkapkan, alumni kampusnya sekitar 73 persen terserap bekerja di instansi pemerintah.
 
Menurutnya di Banjarmasin, Kamis, data serapan alumni UIN Antasari bekerja di lembaga-lembaga pemerintahan tersebut sesuai hasil survei dari kampusnya untuk alumni dari tahun 2016 sampai tahun 2020.

Baca juga: BI Kalsel buka calon penerima beasiswa tahun 2023
 
Survei ini, ungkap Mujiburahman yang baru saja mewisuda sebanyak 992 sarjana angkatan ke-75 dan wisuda Magister serta Doktor yang ke-45 di kampus 2 UIN Antasari di Kota Banjarbaru, Selasa lalu, melibatkan 1103 responden.
 
"Sekitar 73 responden menyatakan telah bekerjasama di lembaga pemerintahan, sebagai guru, di kementerian agama dan lainnya," kata Mujiburahman.
 
Dikatakan dia, sekitar 14 persen alumni UIN Antasari Banjarmasin yang memilih untuk berwirausaha," ucapnya.
 
"Ada sekitar 4 persen memilih melanjutkan pendidikan," kata dia.

Baca juga: Dewan Adat Dayak Kalsel peringati Isra Mi'raj dan Haul Guru Sekumpul
 
Mujiburahman pun menyampaikan persentase alumni kampusnya yang mendapat kerja, bahkan sekitar 26 persen yang sudah bekerja sebelum lulus.
 
Sedangkan sekitar 22 persen alumni baru bekerja setelah 3 bulan sampai 6 bulan setelah lulus.
 
"Terbanyak itu sekitar 48 persen alumni kita baru bekerja setelah 6 bulan sampai 18 bulan setelah lulus," paparnya.

Adapun kesesuaian bidang studi yang dimiliki alumni UIN Antasari Banjarmasin dengan bidang pekerjaannya, yakni, 20 persen masih sesuai, sebesar 36 persen sangat sesuai dan yang tidak sesuai hanya 11 persen.
 
Rektor yang lulus S-3 Universitas Utrecht Belanda ini juga turut mengapresiasi para wisudawan/ti yang tetap bisa berkarya meski tidak sesuai dengan bidang ilmunya.

Baca juga: UIN Antasari Banjarmasin kembangkan ekonomi kreatif di HST
 
Apalagi sudah banyak alumnus yang bermanfaat bagi masyarakat, dengan berkreasi, bergerak dalam membantu kebutuhan umat.
 
"Misalnya dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan tidak bisa menjadi guru, tidak perlu berkecil hati, karena ada yang bisa membuka travel umrah, bahkan ada juga yang memanajemen pengelolaan rumah tahfiz se-Kalsel," ungkap Mujiburahman.
 
Apalagi kampusnya telah membuka layanan pengembangan karier dan wirausaha yang bisa dimanfaatkan alumni kapan saja selama 3 tahun usai diwisuda.
 
Belum lagi program baru hasil sinergi dengan Balai Latihan Kerja, yang siap memberikan keterampilan memadai bagi para mahasiswa.

Baca juga: UIN Banjarmasin Kalsel tuan rumah konferensi internasional AIUA
 
"Jika ada kesempatan seperti ini, jangan dilewatkan, jangan pernah merasa puas. Al-harakatu fiihal barokah, dalam gerak itu ada berkah," ucap Mujiburahman.
 
Terkait sebanyak 992 mahasiswa yang diwisuda pada tahun 2023 ini, sekitar 86,49 persen di antaranya mendapat predikat nilai sangat memuaskan, seiring visi UIN Antasari melahirkan lulusan "Unggul dan Berakhlak".
Rektor UIN Antasari Banjarmasin Prof Mujiburahman saat mewisuda sarjana angkatan ke-75 dan wisuda magister serta doktor ke-45 tahun 2023 di kampus 2 di Kota Banjarbaru, Selasa kemarin. (ANTARA/HO-UIN Antasari Banjarmasin)

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023