Kepolisian Resor Hulu Sungai Selatan (Polres HSS) berhasil mengamankan sebanyak 11 tersangka dalam Operasi Jaran Intan 2023 pada sejak 24 Februari sampai 6 Maret 2023.
Kapolres HSS, AKBP Sugeng Priyanto, di Kandangan, Kamis, menyampaikan bahwa pihaknya berhasil mengamankan 11 tersangka, terdiri dari empat Target Operasi (TO) dan tujuh bukan TO.
"Barang bukti yang kita amankan selama operasi Jaran Intan berupa dua unit sepeda motor dan sebuah mobil Ayla berwarna putih," katanya dalam keterangan konferensi pers.
Baca juga: Polres HSS amankan warga Amuntai diduga edarkan sabu
Dijelaskan dia, masih dalam operasi ini, Sat Reskrim Polres HSS ini juga berhasil mendapatkan enam buah sepeda motor yang merupakan barang temuan.
Tindak pidana yang ditangani pihaknya selama operasi Jaran Intan ada empat kasus penggelapan, tiga kasus penadahan, dan satu fidusia.
Dan apabila dibandingkan dengan tahun 2022 jumlah tersangka hanya ada tujuh orang, maka terdapat peningkatan. Sedangkan barang bukti ada penurunan di 2022 ada 12 unit, sementara tahun ini sembilan unit.
Baca juga: Dua korban menderita luka akibat penganiayaan di Sungai Paring, Kandangan
"Ada keberhasilan atas tindakan preventif kita kepada masyarakat, maka mereka lebih waspada terhadap tindak kejahatan," katanya.
Kabag Ops Polres HSS AKP Zaenuri, mengatakan empat tersangka kasus penggelapan diungkap oleh Sat Reskrim, dengan tempat kejadian di wilayah hukum Polsek Kandangan.
Selain, untuk tiga tersangka kasus penadahan diungkap di Kandangan HSS, Kabupaten Tapin, Tanah Bumbu, kemudian satu tersangka kasus fidusia diungkap di Padang Batung HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Kapolres HSS, AKBP Sugeng Priyanto, di Kandangan, Kamis, menyampaikan bahwa pihaknya berhasil mengamankan 11 tersangka, terdiri dari empat Target Operasi (TO) dan tujuh bukan TO.
"Barang bukti yang kita amankan selama operasi Jaran Intan berupa dua unit sepeda motor dan sebuah mobil Ayla berwarna putih," katanya dalam keterangan konferensi pers.
Baca juga: Polres HSS amankan warga Amuntai diduga edarkan sabu
Dijelaskan dia, masih dalam operasi ini, Sat Reskrim Polres HSS ini juga berhasil mendapatkan enam buah sepeda motor yang merupakan barang temuan.
Tindak pidana yang ditangani pihaknya selama operasi Jaran Intan ada empat kasus penggelapan, tiga kasus penadahan, dan satu fidusia.
Dan apabila dibandingkan dengan tahun 2022 jumlah tersangka hanya ada tujuh orang, maka terdapat peningkatan. Sedangkan barang bukti ada penurunan di 2022 ada 12 unit, sementara tahun ini sembilan unit.
Baca juga: Dua korban menderita luka akibat penganiayaan di Sungai Paring, Kandangan
"Ada keberhasilan atas tindakan preventif kita kepada masyarakat, maka mereka lebih waspada terhadap tindak kejahatan," katanya.
Kabag Ops Polres HSS AKP Zaenuri, mengatakan empat tersangka kasus penggelapan diungkap oleh Sat Reskrim, dengan tempat kejadian di wilayah hukum Polsek Kandangan.
Selain, untuk tiga tersangka kasus penadahan diungkap di Kandangan HSS, Kabupaten Tapin, Tanah Bumbu, kemudian satu tersangka kasus fidusia diungkap di Padang Batung HSS.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023