Warga transmigrasi nelayan di Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, menyampaikan harapan dan permintaan bantuan yang dapat menunjang kinerja nelayan setempat kepada Wakil DPR RI H. Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Salah satu warga transmigrasi nelayan Desa Angsana Amirrudin, di Batulicin Rabu mengatakan, keluhan dan harapan yang disampaikan kepada Cak Imin salah satunya adalah adanya perhatian dari pemerintah pusat mengenai bantuan alat tangkap ikan yang memadai.
"Para nelayan di Kecamatan Angsana selama ini hanya bisa melaut atau menangkap ikan dengan cara musiman ketika musim gelombang besar atau tinggi terpaksa harus berhenti melaut atau mencari kerjaan lain yang sifatnya serabutan" kata Amirrudin.
Metode tangkap ikan yang mengandalkan musim dinilai sangat tidak efektif karena alat tangkap yang digunakan tidak memadai sehingga perlu adanya dukungan dari pemerintah agar nelayan di Tanah Bumbu dapat melaut tanpa mengenal musim.
Menurut dia, standar perahu yang digunakan untuk menangkap ikan minimal di atas 0,2 Gross Ton (GT), pihaknya berharap ada bantuan alat tangkap yang lebih besar dari alat tangkap yang ada sehingga nelayan mempu menangkap ikan tanpa batas atau musiman.
Selain itu, para nelayan juga tidak memiliki dermaga untuk berlabuh kapal. Dan selama ini hanya mengandalkan muara sebagai sandar kapal, namun kendalanya di saat musim barat datang maka muara tersebut tertutup dengan pasir sehingga kapal milik nelayan tidak bisa berlabuh.
"Secara terpaksa para nelayan harus menaruh kapalnya ke pesisir pantai namun resiko nya kapal akan dihantam gelombang dan karang yang menyebabkan kapal cepat rusak," ujarnya.
Untuk itu pihaknya meminta agar pemerintah dapat membatu membuatkan dermaga dan pemecah gelombang di desa tersebut.
Pihaknya juga meminta agar pemerintah pusat juga dapat memperhatikan kondisi infrastruktur kampung nelayan, desa tersebut masih terisolir dengan desa lain yang ada di kecamatan tersebut.
"Kami berharap desa kami dibukakan akses jalan menuju Desa Setarap, agar masyarakat setempat dapat berkolaborasi untuk meningkatkan ekonimi keluarga," pintanya.
Sementara itu, Wakil DPR RI H. Abdul Muhaimin Iskandar menerangkan bahwa, apa yang disampaikan oleh warga transmigrasi nelayan di Desa Angsana akan dijadikan oleh-oleh ke Ibukota Jakarta untuk disampaikan kepada pejabat yang berwenang.
"Kami akan terus memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat khususnya warga transmigrasi," katanya.
Pihaknya juga akan meminta kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) agar keluhan ini menjadi perhatian serius dan segera di realisasikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
Salah satu warga transmigrasi nelayan Desa Angsana Amirrudin, di Batulicin Rabu mengatakan, keluhan dan harapan yang disampaikan kepada Cak Imin salah satunya adalah adanya perhatian dari pemerintah pusat mengenai bantuan alat tangkap ikan yang memadai.
"Para nelayan di Kecamatan Angsana selama ini hanya bisa melaut atau menangkap ikan dengan cara musiman ketika musim gelombang besar atau tinggi terpaksa harus berhenti melaut atau mencari kerjaan lain yang sifatnya serabutan" kata Amirrudin.
Metode tangkap ikan yang mengandalkan musim dinilai sangat tidak efektif karena alat tangkap yang digunakan tidak memadai sehingga perlu adanya dukungan dari pemerintah agar nelayan di Tanah Bumbu dapat melaut tanpa mengenal musim.
Menurut dia, standar perahu yang digunakan untuk menangkap ikan minimal di atas 0,2 Gross Ton (GT), pihaknya berharap ada bantuan alat tangkap yang lebih besar dari alat tangkap yang ada sehingga nelayan mempu menangkap ikan tanpa batas atau musiman.
Selain itu, para nelayan juga tidak memiliki dermaga untuk berlabuh kapal. Dan selama ini hanya mengandalkan muara sebagai sandar kapal, namun kendalanya di saat musim barat datang maka muara tersebut tertutup dengan pasir sehingga kapal milik nelayan tidak bisa berlabuh.
"Secara terpaksa para nelayan harus menaruh kapalnya ke pesisir pantai namun resiko nya kapal akan dihantam gelombang dan karang yang menyebabkan kapal cepat rusak," ujarnya.
Untuk itu pihaknya meminta agar pemerintah dapat membatu membuatkan dermaga dan pemecah gelombang di desa tersebut.
Pihaknya juga meminta agar pemerintah pusat juga dapat memperhatikan kondisi infrastruktur kampung nelayan, desa tersebut masih terisolir dengan desa lain yang ada di kecamatan tersebut.
"Kami berharap desa kami dibukakan akses jalan menuju Desa Setarap, agar masyarakat setempat dapat berkolaborasi untuk meningkatkan ekonimi keluarga," pintanya.
Sementara itu, Wakil DPR RI H. Abdul Muhaimin Iskandar menerangkan bahwa, apa yang disampaikan oleh warga transmigrasi nelayan di Desa Angsana akan dijadikan oleh-oleh ke Ibukota Jakarta untuk disampaikan kepada pejabat yang berwenang.
"Kami akan terus memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat khususnya warga transmigrasi," katanya.
Pihaknya juga akan meminta kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) agar keluhan ini menjadi perhatian serius dan segera di realisasikan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023