Bupati Banjar, Kalimantan Selatan, Saidi Mansyur menginstruksikan tiga satuan kerja perangkat daerah untuk turun langsung menangani banjir baik penanganan warga terdampak maupun penyaluran bantuan.
 
"Kami sudah instruksikan tiga SKPD, yakni BPBD, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial turun secara langsung ke lapangan menangani banjir dan permasalahan pascabanjir," ujarnya di Martapura, Senin.
 
Bupati menegaskan, ia selaku kepala daerah sudah menetapkan status kebencanaan di Kabupaten Banjar dari siaga bencana menjadi tanggap darurat bencana sejak 27 Februari hingga 13 Maret 2023.
 
Selama 14 hari status tanggap darurat bencana itu, seluruh SKPD terkait bergerak turun tangan, khususnya tiga SKPD yang diberikan penugasan menanggulangi banjir selama satu bulan terakhir.
 
"Langkah yang harus dilakukan tiga SKPD itu adalah mitigasi bencana turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi terkini, memberi layanan kesehatan dan menyalurkan bantuan," ungkapnya.
 
Ditekankan, permasalahan maupun penanganan banjir merupakan tugas dan tanggung jawab bersama yang harus saling bersinergi, sehingga warga terdampak banjir tertangani dan meringankan beban warga yang tengah terkena musibah.
 
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjar Warsita mengatakan, upaya penanganan banjir yang dilakukan mulai dari menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC), menyalurkan bantuan hingga memobilisasi warga.
 
"Kami menurunkan tim reaksi cepat BPBD yang bekerja bergantian setiap hari turun ke lokasi banjir, memberi bantuan dan memobilisasi warga untuk pindah sementara dari rumah yang terendam air," ujarnya.
 
Ia menyebutkan, sesuai pendataan dari Pusdalops BPBD Banjar hingga Senin (6/3) jumlah rumah terendam air sebanyak 15.506 buah, jumlah jiwa terendam 60.007 dan 19.067 kepala keluarga (KK).
 
Sementara, Dinsos P3AP2KB telah melakukan pendataan sehingga bisa menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir, sedangkan Dinkes Banjar memberi layanan kesehatan gratis di wilayah terdampak banjir.
 
"Petugas dari Dinsos P3AP2KB dan dinas terkait seperti BPBD dan Dinas Sosial sudah diturunkan bergerak dari rumah ke rumah di samping membentuk tim gerak cepat ( TGC ) melalui puskesmas-puskesmas. 
 
Sedangkan Dinkes juga memberikan obat-obatan yang diperlukan akibat bencana banjir secara gratis kepada warga sehingga kesehatan mereka tetap terjaga di tengah kondisi yang memprihatinkan.
 
 
 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023