Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat Perintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Ahmad Sani mengatakan, BPMPD setempat melakukan penilai terhadap 17 desa ikut dalam Bulan Bhakti Gotong Royong 2016.
"Dalam kegiatan ini masing-masing desa perwakilan 17 kecamatan mendapatkan penilaian dari tim. Penilaiannya dilakukan dari 1 Mei sampai 31 Mei 2016," ujar Kabid Pemberdayaan Masyarakat BPMPD Batola Ahmad Sani, di Marabahan, Rabu.
Menurut dia, ada delapan indikator penilaian itu diantaranya, tingkat kehadiran peserta gotong royong, jumlah volume lokasi yang menjadi tempat gotong royong, tingkat swadaya masyarakat, waktu pelaksanaan gotong royong, dan keterlibatan kaum wanita dalam gotong royong,
Dijelaskannya, kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong tersebut wajib dilaksanakan dalam rangka mensukseskan program pemerintah, menumbuhkan partisipasi dan meningkatkan sosial budaya masyarakat terutama untuk kegiatan gotong royong.
Dia berharap, kegiatan gotong royong tersebut nantinya tidak hanya dilaksanakan masyarakat saja, namun seluruh elemen masyarakat yang ada diperdesaan juga ikut terlibat dalam pelaksanaannya.
Terpisah, Camat Mekarsari Ahmad Azis menyatakan, untuk kegiatan lomba tersebut pihaknya menurunkan sekitar 200 orang masyarakat, dan lokasi dijadikan tempat gotong royong adalah, kawasan jalan protokol desa yang aksesnya langsung menuju Kantor Kecamatan.
Dia mengharapkan, kegiatan gotong royong tidak hanya dilakukan pada saat diperlombakan saja, tetapi dilakukan setiap saat oleh warga di kecamatannya masing-masing.
Ditambahkan Camat Tamban Supian Suri, kegiatan Lomba Bulan Bhakti Gotong Royong di wilayahnya dipusatkan di Desa Purwosari I.
Lokasi tersebut dipilih, jelas dia, karena masyarakat ingin menumbuh kembangkan kembali semangat gotong royong, dan meningkatkan persatuan di masyarakat, terumata untuk menjalin kebersamaan dan komunikasi antar sesama warga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Dalam kegiatan ini masing-masing desa perwakilan 17 kecamatan mendapatkan penilaian dari tim. Penilaiannya dilakukan dari 1 Mei sampai 31 Mei 2016," ujar Kabid Pemberdayaan Masyarakat BPMPD Batola Ahmad Sani, di Marabahan, Rabu.
Menurut dia, ada delapan indikator penilaian itu diantaranya, tingkat kehadiran peserta gotong royong, jumlah volume lokasi yang menjadi tempat gotong royong, tingkat swadaya masyarakat, waktu pelaksanaan gotong royong, dan keterlibatan kaum wanita dalam gotong royong,
Dijelaskannya, kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong tersebut wajib dilaksanakan dalam rangka mensukseskan program pemerintah, menumbuhkan partisipasi dan meningkatkan sosial budaya masyarakat terutama untuk kegiatan gotong royong.
Dia berharap, kegiatan gotong royong tersebut nantinya tidak hanya dilaksanakan masyarakat saja, namun seluruh elemen masyarakat yang ada diperdesaan juga ikut terlibat dalam pelaksanaannya.
Terpisah, Camat Mekarsari Ahmad Azis menyatakan, untuk kegiatan lomba tersebut pihaknya menurunkan sekitar 200 orang masyarakat, dan lokasi dijadikan tempat gotong royong adalah, kawasan jalan protokol desa yang aksesnya langsung menuju Kantor Kecamatan.
Dia mengharapkan, kegiatan gotong royong tidak hanya dilakukan pada saat diperlombakan saja, tetapi dilakukan setiap saat oleh warga di kecamatannya masing-masing.
Ditambahkan Camat Tamban Supian Suri, kegiatan Lomba Bulan Bhakti Gotong Royong di wilayahnya dipusatkan di Desa Purwosari I.
Lokasi tersebut dipilih, jelas dia, karena masyarakat ingin menumbuh kembangkan kembali semangat gotong royong, dan meningkatkan persatuan di masyarakat, terumata untuk menjalin kebersamaan dan komunikasi antar sesama warga.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016