Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) membantu petani untuk mengklaim asuransi yang belum dibayar perusahaan asuransi.
 
Kepala DKP3 Banjarbaru Abu Yajid Bustami di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, pihaknya berupaya membantu petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Karya Bakti Kelurahan Palam, Cempaka.
 
"Kami sudah mengirim surat kepada PT Jasindo Cabang Banjarmasin untuk merealisasikan klaim asuransi pada program asuransi usaha tani padi tahun 2022 sebesar Rp14,04 juta," ujarnya.
 
Menurut Yajid, surat tertanggal 6 Februari 2023 itu sudah ditanggapi PT Jasindo Cabang Banjarmasin melalui klarifikasi pada 21 Februari 2023 terkait program AUTP yang menyampaikan kekurangan berkas.
 
Disebutkan, kekurangan berkas petani atas klaim untuk lahan seluas 2,34 hektare yakni surat pernyataan (escape clause) dan pernyataan penerimaan penyelesaian klaim dan pembebasan tuntutan.
 
"Jika dua berkas itu ditandatangani petani dan lengkap maka PT Jasindo selambat-lambatnya dalam waktu dua minggu, siap mencairkan klaim AUTP," ucap mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Banjarbaru itu.
 
Dikatakan, klarifikasi dari PT Jasindo itu juga sudah disampaikan kepada Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin dan diharapkan perusahaan bisa mencair klaim asuransi sesuai waktu yang dijanjikan.
 
Sebelumnya, petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Karya Bakti Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka Banjarbaru, menagih klaim program AUTP tahun 2022 yang belum bisa dicairkan.
 
Ketua Gabungan Poktan Karya Bakti Yansyah mengatakan, anggotanya sebanyak lima orang mengikuti program itu namun hingga tahun berakhir tidak bisa mencairkan tanpa kabar yang jelas.
 
"Pembayaran asuransi sebesar Rp36 ribu per hektare dan sudah disubsidi pemerintah. Namun, begitu klaim ditagih dan sudah lima bulan lebih diajukan, tetapi belum dicairkan juga hingga sekarang," ucap Yansyah.
 
Dikatakan, pihaknya sudah meminta bantuan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru untuk percepatan pembayaran klaim dan mendapat penjelasan ada kekurangan berkas.
 
"Berkasnya siap dilengkapi dan kami berharap pencairan klaim sesuai waktu yang dijanjikan perusahaan agar petani bisa melanjutkan usaha pertaniannya dengan tenang," kata Yansyah penuh semangat.
 
 
 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023