Martapura, (Antaranews Kalsel) - Kabid Pariwisata Disbudparpora Banjar I Gusti Made Suryawati mengatakan delapan finalais Nanag dan Galuh (Naga) Banjar wajib menjalani karantina untuk pemberian berbagai meteri supaya memiliki wawasan luas dan peduli lingkungan.
"Saya tidak ingin apabila para finalis hanya sekedar mendapat materi saja, mereka harus mengenal dan tahu lebih jauh tentang wisata dan potensinya yang ada di Kabupaten Banjar," tegas Made di Martapura, Jumat (6/5).
Made menambahkan setelah melalui serangkaian seleksi, tes tertulis dan wawancara, serta menampilkan bakat yang dimiliki, kedelapan Finalis Naga Banjar tahun 2016 masih harus mengikuti karantina.
Karantina dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu karantina terbuka yang diadakan di Kantor Disbudparpora Banjar selama empat hari, dan karantina tertutup yang dilaksanakan di Hotel Q Dafam Banjarbaru selama tiga hari.
Pihaknya sengaja melaksanakan karantina menjadi dua bagian hal ini dimaksudkan agar para finalis tidak hanya sekedar mendapat materi tanpa terjun langsung ke tempat wisata.
Menurutnya selain pemberian materi, karantina tertutup ini juga dibarengi dengan acara Seleksi Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Banjar tahun 2016 yang diadakan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banjar di Zamrud Meeting Room Hotel Q Dafam.
Untuk kegiatan karatina terbuka, para Finalis Naga Banjar lebih banyak diajak langsung mengunjungi destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banjar, baik itu wisata alam, market dan religi.
"Pada karantina tertutup, para finalis lebih banyak diberikan materi tentang Pariwisata, Kebudayaan, Keagamaan, Pemerintahan dan Bahasa Inggris, terang Made.
Selain itu nanti para finalis akan mendapatkan materi dari Ibu Ketua TP PKK Banjar Hj Raudatul Wardiah dan Wakil Ketua TP PKK Banjar Nur Gita Tiyas. Materi yang akan disampaikan diantara lain tentang Table Manner (Cara Dalam Etika Makan) dan Kepribadian,†terangnya.
Seleksi Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Banjar tahun 2016 ini diikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari kedelapan Finalis Naga Banjar 2016 dan delapan alumni Naga Banjar yang masuk dalam Pawadahan Naga Banjar.
Kabid Penaatan Lingkungan BLH Banjar H A Rafie Hamdi mengatakan, dari 18 peserta yang mengikuti seleksi ini akan dipilih tujuh orang sebagai Duta Lingkungan Hidup Banjar tahun 2016.
"Untuk menjadi duta lingkungan hidup para peserta tidak hanya harus mempunyai wawasan yang luas tentang lingkungan. Mereka juga harus bisa menjadi pelopor serta contoh bagaimana menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan kita,†ucapnya.
Pihak BLH Banjar dan dewan juri menguji para peserta seleksi ini dengan mengajukan pertanyaan seputar lingkungan hidup dan global warming, tapi mereka harus menjawab atau menjelaskan pertanyaan dewan juri tersebut dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Rahmaddin MY selaku dewan juri yang juga merupakan Kabag Humas Setda Banjar menerangkan, hal ini kita lakukan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan Bahasa Inggris para peserta.
"Pengetahuan mereka tentang kebersihan dan kelestarian lingkungan tidak perlu diragukan lagi, namun sebagai duta mereka tidak hanya akan berhadapan dengan warga kita saja, namun masyarakat luar negeri pula. Makanya kita ingin mengetahui sejauh mana penguasaan bahasa Inggris mereka," tutur Rahmaddin.
Lelaki yang baru saja meraih gelar Doktor Lingkungan Hidup Universitas Brawijaya Malang ini mengungkapkan, pihaknya sudah mengantongi nama-nama yang akan dipilih sebagai Duta Lingkungan Hidup Banjar Tahun 2016.
"Insya Allah hasilnya akan kita umumkan pada Grand Final, Sabtu malam (7/5)," ucapnya.(fii/f).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Saya tidak ingin apabila para finalis hanya sekedar mendapat materi saja, mereka harus mengenal dan tahu lebih jauh tentang wisata dan potensinya yang ada di Kabupaten Banjar," tegas Made di Martapura, Jumat (6/5).
Made menambahkan setelah melalui serangkaian seleksi, tes tertulis dan wawancara, serta menampilkan bakat yang dimiliki, kedelapan Finalis Naga Banjar tahun 2016 masih harus mengikuti karantina.
Karantina dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu karantina terbuka yang diadakan di Kantor Disbudparpora Banjar selama empat hari, dan karantina tertutup yang dilaksanakan di Hotel Q Dafam Banjarbaru selama tiga hari.
Pihaknya sengaja melaksanakan karantina menjadi dua bagian hal ini dimaksudkan agar para finalis tidak hanya sekedar mendapat materi tanpa terjun langsung ke tempat wisata.
Menurutnya selain pemberian materi, karantina tertutup ini juga dibarengi dengan acara Seleksi Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Banjar tahun 2016 yang diadakan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Banjar di Zamrud Meeting Room Hotel Q Dafam.
Untuk kegiatan karatina terbuka, para Finalis Naga Banjar lebih banyak diajak langsung mengunjungi destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banjar, baik itu wisata alam, market dan religi.
"Pada karantina tertutup, para finalis lebih banyak diberikan materi tentang Pariwisata, Kebudayaan, Keagamaan, Pemerintahan dan Bahasa Inggris, terang Made.
Selain itu nanti para finalis akan mendapatkan materi dari Ibu Ketua TP PKK Banjar Hj Raudatul Wardiah dan Wakil Ketua TP PKK Banjar Nur Gita Tiyas. Materi yang akan disampaikan diantara lain tentang Table Manner (Cara Dalam Etika Makan) dan Kepribadian,†terangnya.
Seleksi Pemilihan Duta Lingkungan Hidup Banjar tahun 2016 ini diikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari kedelapan Finalis Naga Banjar 2016 dan delapan alumni Naga Banjar yang masuk dalam Pawadahan Naga Banjar.
Kabid Penaatan Lingkungan BLH Banjar H A Rafie Hamdi mengatakan, dari 18 peserta yang mengikuti seleksi ini akan dipilih tujuh orang sebagai Duta Lingkungan Hidup Banjar tahun 2016.
"Untuk menjadi duta lingkungan hidup para peserta tidak hanya harus mempunyai wawasan yang luas tentang lingkungan. Mereka juga harus bisa menjadi pelopor serta contoh bagaimana menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan kita,†ucapnya.
Pihak BLH Banjar dan dewan juri menguji para peserta seleksi ini dengan mengajukan pertanyaan seputar lingkungan hidup dan global warming, tapi mereka harus menjawab atau menjelaskan pertanyaan dewan juri tersebut dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Rahmaddin MY selaku dewan juri yang juga merupakan Kabag Humas Setda Banjar menerangkan, hal ini kita lakukan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan Bahasa Inggris para peserta.
"Pengetahuan mereka tentang kebersihan dan kelestarian lingkungan tidak perlu diragukan lagi, namun sebagai duta mereka tidak hanya akan berhadapan dengan warga kita saja, namun masyarakat luar negeri pula. Makanya kita ingin mengetahui sejauh mana penguasaan bahasa Inggris mereka," tutur Rahmaddin.
Lelaki yang baru saja meraih gelar Doktor Lingkungan Hidup Universitas Brawijaya Malang ini mengungkapkan, pihaknya sudah mengantongi nama-nama yang akan dipilih sebagai Duta Lingkungan Hidup Banjar Tahun 2016.
"Insya Allah hasilnya akan kita umumkan pada Grand Final, Sabtu malam (7/5)," ucapnya.(fii/f).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016