Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menyampaikan tiga isu strategi pembangunan untuk direalisasikan pada anggaran 2024.
"Diantaranya adalah meningkatkan status kesehatan masyarakat , Kedua meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan ketiga, meningkatkan akuntabilitas kinerja perangkat daerah," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu Setia Budi, di Batulicin Selasa.
Dia mengatakan, tahun ini Dinkes juga melakukan pencegahan pernikahan dini pada anak remaja dengan menerapkan metode yang berkesinambungan dengan kearifan lokal dengan melibatkan PKK.
Namun, dalam implementasinya para petugas tetap berpacu pada aturan dan data melalui pendataan keluarga.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanah Bumbu Hj Wahyu Windarti menjelaskan bahwa PKK telah bersinergi dengan seluruh lintas sektor dalam menangani kasus pernikahan dini.
"Dampak lain perkawinan usia dini dapat memicu perceraian, karena secara fisik maupun mental memang belum siap, sehingga sering terjadi perselisihan dan sebagainya," ujarnya.
Disisi lain, perkawinan usia muda yang menyebabkan rahim masih belum siap dapat memicu anak yang dilahirkan menjadi stunting.
"Kolaborasi PKK dengan Dinas Kesehatan selalu mendapat respon positif dari masyarakat," jelas Wahyu Windarti.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023
"Diantaranya adalah meningkatkan status kesehatan masyarakat , Kedua meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan ketiga, meningkatkan akuntabilitas kinerja perangkat daerah," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu Setia Budi, di Batulicin Selasa.
Dia mengatakan, tahun ini Dinkes juga melakukan pencegahan pernikahan dini pada anak remaja dengan menerapkan metode yang berkesinambungan dengan kearifan lokal dengan melibatkan PKK.
Namun, dalam implementasinya para petugas tetap berpacu pada aturan dan data melalui pendataan keluarga.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanah Bumbu Hj Wahyu Windarti menjelaskan bahwa PKK telah bersinergi dengan seluruh lintas sektor dalam menangani kasus pernikahan dini.
"Dampak lain perkawinan usia dini dapat memicu perceraian, karena secara fisik maupun mental memang belum siap, sehingga sering terjadi perselisihan dan sebagainya," ujarnya.
Disisi lain, perkawinan usia muda yang menyebabkan rahim masih belum siap dapat memicu anak yang dilahirkan menjadi stunting.
"Kolaborasi PKK dengan Dinas Kesehatan selalu mendapat respon positif dari masyarakat," jelas Wahyu Windarti.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023