Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, memprakirakan empat kecamatan di "Bumi Bersujud" pada 17 Februari 2023 pukul 13.20 Wita berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang bahkan hingga sore hari.

"Berdasarkan laporan BMKG Kalimantan Selatan, empat kecamatan yang berpotensi hujan, yakni Kecamatan Kusan Hilir, Sungai Loban, Satui, dan Angsana," kata Kepala Sub Bidang Kedaruratan Bencana pada BPBD Tanah Bumbu Mukhtar Hakim, di Batulicin Jumat.

Dia mengatakan, kondisi tersebut dapat meluas ke wilayah Kabupaten Tanah Laut, di antaranya Kintap, Kabupaten Kotabaru di wilayah Pulaulaut Barat, Pulaulaut Selatan, Pulaulaut Timur, Pulau Sebuku, Pulaulaut Utara. Kelumpang Hulu, Pulaulaut Tengah, Kelumpang Hilir, Pulaulaut Kepulauan, Pulaulaut Tanjung Selayar.

Juga berdampak di Kabupaten Banjar di wilayah Aluh Aluh, Gambut, Astambul, Pengaron, Mataraman, Beruntung Baru, Sambung Makmur, Paramasan, Telaga Bauntung.

Sementara di Kabupaten Barito Kuala kemungkinan  di Tabunganen, Anjir Pasar, Anjir Muara, Alalak, Mandastana, Belawang, Mekarsari, Jejangkit. Kemudian di Tapin Selatan, Tapin Tengah, dan Salam Babaris di Kabupaten Tapin.

Di Tanah Bumbu sendiri kondisi ini diprakirakan terjadi di Kecamatan Batulicin, Kusan Hulu, Simpang Empat, Karang Bintang, Mantewe, Kuranji, 

Sedangkan di Kota Banjarbaru meliputi Landasan Ulin, Cempaka, Liang Anggang,  dan sekitarnya.

"Sedangkan prakiraan gelombang akan terjadi di perairan Kalimantan bagian timur dengan kecepatan angin barat daya-barat, 8-18 knot gelombang 2,5-4,0 meter," katanya.

Hal yang harus dilakukan oleh masyarakat adalah berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar rumah atau tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.

BPBD juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Tanah Bumbu, khususnya para nelayan, terhadap potensi gelombang tinggi mencapai 4,0 meter di sekitar wilayah perairan selatan Kalimantan atau Laut Jawa.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023