Pelaihari,  (AntaranewsKalsel) - Balai Besar Jalan Nasional Wilayah VII Kalimantan Selatan, mensosialisasikan penerapan teknologi bidang jalan dan jembatan.


Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Tanah Laut Kaspul Hadi, di Pelaihari, Senin mengatakan, pembangunan saat ini tidak hanya memperhatikan fungsionalitasnya saja, melainkan harus mempertimbangkan aspek teknologi ramah lingkungan.

"Kondisi Indonesia yang rawan bencana seperti, banjir dan tanah longsor, tentunya perlu memperhatikan aspek pemanasan global," ucapnya.

Oleh karena itulah, sebut dia, penting untuk memberikan sosialisasi terkait pembangunan jalan dan jembatan, terlebih apakah dampak bagi proyek kedepannya, terutama terhadap lingkungan.

"Apakah kedepannya suatu proyek perlu adanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), atau cukup dengan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)," terang Kaspul Hadi.

Dia mengemukakan, sosialisasi diberikan Balai Besar Jalan Nasional Wilayah VII tersebut mengenai kebijakan pembangunan sektor transportasi 2017, rencana program penanganan jalan dan jembatan 2017-2018 di Kalimantan.

Acara sosialisasi dilakukan Balai Besar Jalan Nasional Wilayah VII tersebut dihadiri oleh Bupati Tanah Laut yang dihadiri Perwakilan Bappenas RI, Kepala Bappeda Tanah Laut Ahmad Nizar.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016