Perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk terus berupaya memperluas jaringan hingga ke pelosok dan perbatasan negara di Kalimantan. Dalam setahun terakhir XL Axiata telah menambah jumlah base transceiver station (BTS) 4G lebih dari 1.100 unit di seluruh wilayah Kalimantan. 

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Jumat, mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung program pemerintah dalam upaya pemerataan akses internet hingga ke pelosok. Dalam tiga tahun terakhir, XL Axiata berfokus memperluas jaringan di luar Jawa, termasuk melakukan ekspansi jaringan data secara masif di Pulau Kalimantan.

“Langkah strategis ini perlu dilakukan mengingat permintaan masyarakat Kalimantan atas layanan data XL Axiata terus meningkat. Dalam setahun, trafik XL Axiata di seluruh Kalimantan meningkat hingga 29 persen,” 
kata Gvde.

Gede menuturkan sejak pemerintah resmi menetapkan calon Ibu kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, XL Axiata secara bertahap terus menyiapkan pembangunan infrastruktur dan ekosistem jaringan di wilayah IKN. XL Axiata berkomitmen mendukung pembangunan IKN dengan menyediakan jaringan telekomunikasi dan data yang disesuaikan dengan kebutuhan serta perkembangan pembangunan di sana.

Gede menambahkan saat ini, infrastruktur jaringan XL Axiata di seluruh Kalimantan diperkuat oleh kabel fiber optik yang jalurnya membentang sepanjang lebih dari 9.300 kilometer. Jalur fiber optik yang menjangkau ke lima provinsi di Kalimantan ini menjadi tumpuan bagi jaringan infrastruktur XL Axiata serta menghubungkannya dengan pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi. 
Direktur dan Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa (kanan) dan Head Region Operation Jabodetabek dan Kalimantan XL Axiata Okrisimon meninjau kondisi infrastruktur jaringan telekomunikasi dan data XL Axiata di Jalan Lintas Malindo, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (9/2/2023). ANTARA/HO-XL Axiata.
Untuk memastikan kondisi jaringan telekomunikasi dan data XL Axiata di area perbatasan negara, I Gede Darmayusa melakukan pemantauan langsung terhadap kualitas jaringan hingga sekitar Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong serta menyaksikan tim teknis yang sedang melakukan pemeliharaan BTS di salah satu menara yang berlokasi di Jalan Lintas Malindo, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.

Selain itu XL Axiata telah membangun jaringan kabel fiber optik internasional Batam – Serawak yang menghubungkan Malaysia – Indonesia melalui Entikong – Pontianak sepanjang 120 km. Infrastruktur ini akan memperkuat koneksi internet antara Batam, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dengan kinerja dan latency yang lebih cepat dan berkualitas. Infrastruktur ini sudah beroperasi sejak 1 Juni 2022.

“Jaringan kabel optik ini juga menjadi alternatif gateway internasional yang baru bagi Indonesia menuju Kuching, Serawak, dan Hongkong, serta menambah keragaman dan keandalan koneksi ke beberapa POP/HUB di Asia, yang sekaligus akan mendukung jaringan telekomunikasi untuk Ibu Kota Negara di Kalimantan. Bagi XL Axiata, infrastruktur baru ini penting untuk bisa mengatasi peningkatan trafik data di masa depan dan menyediakan jaringan berkualitas sehingga bisa memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” tutur Gede.

Saat ini, jaringan data berkualitas XL Axiata di Kalimantan telah menjangkau lebih dari 1.800 desa/kelurahan, 466 kecamatan di 55 kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi, atau lebih dari 75 persen populasi Kalimantan. Jaringan XL Axiata di seluruh Kalimantan ini didukung oleh total lebih dari 5.800 BTS 4G.
 

Pewarta: Bayu Pratama S

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023