Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotabaru, Kalimantan Selatan mengimbau siswa SLTA sederajat tidak mudah termakan berita bohong atau hoaks menjelang Pemilu 2024.
"Jangan mudah termakan berita hoaks dan jangan golongan putih (Golput)," kata Kepala Kesbangpol Melinda pada saat sosialisasi di seluruh SLTA sederajat se Kotabaru, Kamis.
Imbauan ini ditujukan kepada seluruh siswa siswi SLTA sederajat se Kabupatèn Kotabaru lantaran mereka yang akan menjadi pemilih pemula dalam pesta demokrasi 2024.
Melinda mengingatkan perlunya penguatan nilai kebangsaan, wawasan bernegara di tanamkan kepada siswa, mendukung proses pendewasaan dalam hal menyampaikan aspirasi secara baik dan benar.
"Pelajar, masyarakat agar mendewasakan diri dalam menyalurkan aspirasi, saran, kritik, yang membangun dalam kepemerintahan, pembangunan, bidang sosial kemasyarakatan melalui jalur legal yang telah ditetapkan oleh hukum positif di Indonesia," katanya
Kepala Kesbangpol Kotabaru Kalimantan Selatan Melinda pada saat melakukan sosialisasi kepada siswa SLTA se Kabupatèn Kotabaru. (ANTARA kalsel-HO/aqsin/mel Kotabaru)
Menurut dia, penyampaian aspirasi di benarkan namun harus sesui jalur secara sah, misalnya BPD (untuk tingkat desa), legislatif (tingkat kabupaten, provinsi, pusat).
Atau melalui lembaga seperti ombudsman, Komnas HAM, sehingga mengurangi potensi konflik atau permusuhan, yang sering diakibatkan oleh perdebatan pada sosial media,
hoax, fitnah, caci maki yg menjadi bola liar di masyarakat.
Kepala Kesbangpol Kotabaru Kalimantan Selatan Melinda pada saat melakukan sosialisasi kepada siswa SLTA se Kabupatèn Kotabaru. (ANTARA kalsel-HO/aqsin/mel Kotabaru)
Selain itu, siswa juga harus memahami proses demokrasi yang berlangsung selam lima tahun sekali untuk memilih calon pemimpin sebagai makna dari penyampaian aspirasi yang di benarkan secara Undang Undang.
"pemilihan umum yakni menggunakan hak suara untuk memilih calon pemimpin, bukan ajang untuk menuai perpecahan," ujarnya
Dengan demikian, dia yakin para siswa dapat memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi sehingga tidak terpecah dengan isu sara ataupun hal negatif lainnya di tengah masyarakat menjelang pemilu.
Melinda berharap, Sosialisasi ini digelar guna memberikan pemahaman siswa tentang teknis pemilu presiden, kepala daerah, dan anggota legislatif, serta penyaluran aspirasi mampu memberikan pemahaman dan menjadi dasar untuk berdemokrasi.
